
Murianews, Gaza – Serangan udara Israel ke Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025) menyebabkan lebih dari 404 warga Palestina dan meninggal dunia, sementara 562 lainnya luka-luka.
”Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan upaya penyelamatan mereka masih berlangsung,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, mengutip dari Antara, Rabu (19/3/2025).
Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka serangan udara ke Gaza merupakan operasi militer terbesar sejak gencatan senjata dengan Hamas diberlakukan.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan, serangan Israel telah membunuh banyak keluarga secara keseluruhan. Situasi diperparah dengan keterbatasan ambulans dan regu pertahanan sipil yang berusaha mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
”Pembantaian brutal ini sekali lagi menegaskan bahwa pasukan penjajah Israel hanya memahami bahasa pembunuhan, kehancuran, dan genosida,” kata kantor media Gaza.
Israel masih memberlakukan blokade ketat terhadap Gaza, yang membuat pasokan kebutuhan dasar bagi 2,4 juta warga Palestina di wilayah tersebut semakin terbatas.
Komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB dan kelompok pembela HAM, didesak untuk segera bertindak menghentikan serangan ini.
Israel melanggar...
- 1
- 2