”Keberlanjutan megaproyek ini diperlukan untuk mengantisipasi dampak penurunan muka tanah (land subsidence) dan mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” jelas Dody.
Murianews, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan tiga lokasi yang diusulkan sebagai prioritas dalam tahap awal pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian PU, Krisno Yuwono mengatakan, proyek ini merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto. Rencana pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 946 kilometer yang membentang dari Cilegon, Banten, hingga Gresik, Jawa Timur.
”Untuk tahap awal diusulkan tiga lokasi prioritas yang dibangun, yaitu Giant Sea Wall Jakarta, kedua Jalan Tol Semarang Harbour, dan yang ketiga Jalan Tol Semarang-Demak,” ujar Krisno dalam konferensi pers di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (20/3/2025).
Krisno menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak telah memasuki tahap penyelesaian, dengan seksi dua telah rampung, sementara seksi satu yang akan berfungsi sebagai tanggul laut sedang dalam proses konstruksi.
Adapun untuk proyek tanggul laut raksasa Jakarta, tahapan pelaksanaannya dibagi menjadi tiga bagian:
Tahap A – Pembangunan tanggul pantai dan tanggul sungai sepanjang 120 kilometer, dengan 22,8 kilometer di antaranya telah selesai dibangun.
Tahap B – Rencana tanggul laut sisi barat Jakarta sepanjang 21 kilometer masih dalam tahap persiapan.
Tahap C – Rencana tanggul laut sisi timur Jakarta sepanjang 12 kilometer juga masih dalam tahap persiapan.
Tetap lanjut...
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menegaskan, proyek tanggul laut raksasa di pesisir utara Jawa akan tetap berlanjut.
”Keberlanjutan megaproyek ini diperlukan untuk mengantisipasi dampak penurunan muka tanah (land subsidence) dan mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” jelas Dody.
