Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat merupakan langkah strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

Ia menekankan pentingnya memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka memiliki peluang lebih baik di masa depan.

”Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan,” ujar Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Jumat (21/3/2025) dikutip dari Antara, Sabtu (22/3/2025).

Sebagai langkah awal, pemerintah menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama yang diperuntukkan bagi jenjang SD, SMP, dan SMA. Setiap sekolah dirancang mampu menampung hingga seribu siswa dari kalangan masyarakat kurang mampu.

Presiden Prabowo menargetkan 53 sekolah rakyat pertama dapat mulai beroperasi dalam tiga bulan ke depan.

Ia mengungkapkan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengidentifikasi sejumlah gedung yang bisa segera direnovasi untuk mendukung percepatan program ini. Sementara itu, 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.

”Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden menargetkan pembangunan sekolah rakyat bisa mencapai 200 unit per tahun.

Pendidikan berkualitas...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler