Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Fenomena astronomi gerhana matahari sebagian akan terjadi pada akhir Ramadhan 2025, tepatnya pada Sabtu, 29 Maret 2025. Namun, sayangnya, fenomena ini tidak akan dapat disaksikan dari wilayah Indonesia.

Menurut Observatorium Bosscha, gerhana matahari sebagian terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga bayangannya jatuh ke sebagian permukaan Bumi.

Penduduk di wilayah Bumi yang berada di area penumbra (bayangan Bulan bagian luar) akan dapat menyaksikan fenomena ini.

Thomas Djamaluddin, peneliti utama bidang astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, gerhana matahari sebagian ini terjadi dua pekan setelah gerhana Bulan total atau ”Blood Moon” pada 14 Maret 2025.

”Dua pekan setelah gerhana Bulan, terjadi gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025,” ujar Thomas dilansir dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Gerhana matahari sebagian akan terlihat di wilayah Eropa, Afrika, Amerika Utara, Asia Barat, sebagian kecil Amerika Selatan, Greenland dan Islandia, serta Samudra Atlantik dan Arktik.

Meskipun tidak dapat disaksikan di Indonesia, gerhana matahari sebagian ini tetap memberikan dampak global.

Waspada Rob...

Thomas Djamaluddin mengingatkan potensi terjadinya pasang maksimum air laut atau banjir rob akibat fenomena ini.

”Dampak global saat gerhana yang perlu diwaspadai adalah terjadinya pasang maksimum (air laut),” jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir rob, terutama jika terjadi cuaca buruk.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler