Bakal ada Gerhana Matahari Cincin Api, Ini Waktunya
Zulkifli Fahmi
Senin, 30 September 2024 18:23:00
Murianews, Jakarta – Fenomena gerhana matahari cincin api bakal terjadi dalam waktu dekat ini. Gerhana matahari cincin ini terjadi saat matahari, bulan, dan bumi berada di garis lurus sejajar.
Namun, bulan tak menutup keseluruhan, dan masih ada sebagian kecil matahari yang terlihat sehingga berbentuk cincin. Sayangnya, fenomena astronomi itu tak dapat dilihat di Indonesia.
Jalur yang dilewati fenomena astronomi ini yang sedikit, yakni di Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan Antartika.
Gerhana sebagian besar akan terjadi di atas perairan di Pasifik. Rapa Nui, yang dikenal sebagai Pulau Paskah, berada di jalur gerhana bersama dengan sebagian wilayah Argentina dan Cile.
Sedangkan, beberapa negara akan mengalami gerhana matahari sebagian. Fenomena ini dapat dilihat di Brasil, Paraguay, Uruguay, dan Hawaii.
Kendati Indonesia bukan jalur gerhana, masyarakat Indonesia tetap bisa memantaunya secara online misalnya lewat situs resmi NASA.
Indonesia juga pernah dilalui jalur gerhana matahari cincin. Terakhir terjadi pada 1 September 2016, 26 Desember 2019, dan 21 Juni 2020. Namun, saat itu Indonesia hanya mengalami gerhana matahari sebagian.
Gerhana matahari cincin pada 2 Oktober 2024 nanti disebut menjadi fenomena gerhana terakhir pada 2024 ini. Tercatat, ada empat gerhana yang terjadi tahun ini, yaitu:
Gerhana Bulan Penumbara 24-25 Maret 2024
Gerhana Matahari Total 8 April 2024
Gerhana Bulan Sebagian 17-18 September 2024
Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024.
Tahun 2025 juga akan dihiasi dengan empat kali fenomena gerhana. Gerhana yang terjadi di tahun depan adalah:
Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025
Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025
Gerhana Bulan Total 7 September 2025
Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025.
Melansir dari berbagai sumber, melihat gerhana matahari secara langsung dapat menyebabkan kerusakan mata, meskipun sebagian besar mata tertutup.
Gerhana Matahari cincin aman untuk diamati dengan mengenakan kacamata khusus gerhana Matahari, yang menghalangi sinar ultraviolet dari Matahari dan hampir semua cahaya tampak.
Kacamata hitam atau teropong tidak akan cukup untuk mengamatinya. Perlu diketahui juga, kacamata harus mencantumkan standar ISO 12312-2. Hati-hati dengan pemasok palsu yang mencantumkannya pada produk abal-abal mereka.



