Menurut Addin, sektor pangan memiliki cakupan yang luas, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan, hingga peternakan.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader Ansor untuk turun langsung ke desa-desa guna mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi pangan yang ada di daerah masing-masing.
Setelah potensi pangan terpetakan, langkah selanjutnya adalah membuka lapangan pekerjaan yang bersifat padat karya. Pencanangan gerakan ini telah diresmikan oleh PP GP Ansor pada puncak peringatan Harlah di GOR Satria Banyumas pada 24 April lalu.
”Itu menjadi panduan gerakan pangan nasional Ansor,” kata Addin.
Murianews, Pati – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin, menyerukan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk aktif turun ke desa-desa.
Langkah ini sebagai respons terhadap kondisi ekonomi nasional yang dinilai sedang kurang baik.
Seruan tersebut disampaikan Addin Jauharuddin usai melakukan silaturahmi dengan Rais Syuriyah PBNU KH Muadz Thohir di Kajen, Pati, pada Sabtu (3/5/2025) malam.
”Teruslah bergerak dan berjuang melakukan yang terbaik untuk organisasi. Turunlah ke desa-desa, ke masyarakat, bantulah mereka dengan perangkat kita, baik itu satuan-satuan di Banser dan sahabat Ansor. Karena sejatinya Ansor lahir dari rahim masyarakat,” tegas Addin.
Usai bersilaturahmi, Addin bersama jajarannya yang didampingi oleh Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah serta Pimpinan Cabang GP Ansor Pati, Jepara, dan Kudus melakukan ziarah ke makam waliyullah Syekh Ahmad Mutamakkin.
Addin menjelaskan, kader Ansor dan Banser harus semakin dekat dengan masyarakat. Menurutnya, segala aktivitas masyarakat selayaknya menjadi perhatian serta bagian dari aktivitas Ansor.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Ansor pada tahun ini mencanangkan gerakan ”Satu Barisan Membangun Negeri” dengan fokus tema ”Patriot Ketahanan Pangan,” yang juga menjadi tema utama dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 GP Ansor.
”Ini kebutuhan mendasar saat situasi ekonomi nasional sedang tidak baik akibat beragam situasi, termasuk perang tarif dunia. Perlu penguatan pertumbuhan ekonomi nasional, dan paling tepat adalah menghidupkan ekonomi pedesaan, salah satunya melalui potensi pangan,” urainya.
Sektor pangan...
Menurut Addin, sektor pangan memiliki cakupan yang luas, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan, hingga peternakan.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader Ansor untuk turun langsung ke desa-desa guna mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi pangan yang ada di daerah masing-masing.
Setelah potensi pangan terpetakan, langkah selanjutnya adalah membuka lapangan pekerjaan yang bersifat padat karya. Pencanangan gerakan ini telah diresmikan oleh PP GP Ansor pada puncak peringatan Harlah di GOR Satria Banyumas pada 24 April lalu.
”Itu menjadi panduan gerakan pangan nasional Ansor,” kata Addin.