Rabu, 19 November 2025

Toron dan Nyalasi – Madura

Masyarakat Madura menyambut Iduladha dengan dua tradisi penting, yakni Toron dan Nyalasi. Toron adalah kebiasaan perantau Madura untuk pulang kampung menjelang Iduladha, menciptakan momen berkumpul keluarga yang hangat.

Selanjutnya, mereka melanjutkan dengan tradisi Nyalasi, yaitu penyembelihan hewan kurban di halaman rumah atau masjid, lalu dagingnya diolah menjadi hidangan khas dan disantap bersama keluarga serta tetangga.

Apitan – Semarang

Warga Semarang mengekspresikan rasa syukur dalam tradisi Apitan. Dalam acara ini, berbagai hasil pertanian dan peternakan diarak dan dibagikan kepada warga. Tradisi Apitan menanamkan semangat kebersamaan dan pentingnya berbagi dalam merayakan Iduladul.

Gamelan Sekaten – Surakarta

Perayaan Iduladha di Surakarta disemarakkan dengan lantunan Gamelan Sekaten. Musik gamelan ini bukan sekadar hiburan, melainkan lambang kejayaan budaya Islam di tanah Jawa.

Tabuhan gamelan mulai terdengar setelah Salat Id dan menjadi bagian dari rangkaian acara keagamaan, menunjukkan keharmonisan antara budaya dan spiritualitas.

Manten Sapi – Pasuruan

Warga Pasuruan memiliki tradisi unik untuk menghormati hewan kurban yang disebut Manten Sapi. Sapi-sapi yang akan dikurbankan dimandikan dan dihias dengan kain serta aksesori sehari sebelum penyembelihan.

Sapi-sapi itu kemudian diarak menuju tempat penyembelihan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap rezeki dari Allah.

Mepe Kasur – Banyuwangi

Di Banyuwangi, Iduladha turut dirayakan dengan Mepe Kasur, yaitu menjemur kasur di halaman rumah. Tradisi ini dipercaya sebagai bentuk doa agar terhindar dari mara bahaya serta menjaga keharmonisan keluarga.

Selain itu, Mepe Kasur juga memperkuat nilai gotong royong dan kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan rumah tangga yang sehat.

Ngejot Bali...

Komentar

Terpopuler