Kamis, 20 November 2025

Murianews, Flores TimurGunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi dahsyat pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 WITA.

Ketinggian kolom abu letusan mencapai kurang lebih 18.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 18 kilometer.

Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Fajarudin M Balido dalam laporannya menyebut, secara visual, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah Utara, Timur Laut, dan Barat Laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 milimeter dan durasi sementara sekitar enam menit 26 detik.

”Erupsi disertai suara dentuman kuat dan awan panas lima kilometer ke arah Utara dan Timur Laut,” ujar Fajarudin dikutip dari Antara.

Berdasarkan hasil analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas).

PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi penting bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki serta pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu, untuk sektor Barat Daya hingga Timur Laut, radius larangan aktivitas diperluas hingga tujuh kilometer.

Masyarakat diimbau tenang...

Masyarakat juga diimbau agar tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dan tidak mudah mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Lebih lanjut, PVMBG mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Wilayah yang perlu diwaspadai meliputi Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik, sangat diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler