Setelah produk dihasilkan, langkah selanjutnya adalah pengujian di laboratorium milik KPI dan Lemigas untuk memastikan kualitasnya sesuai standar.
Jika lolos uji, produk Pertamina SAF Kilang Cilacap ini dijadwalkan akan digunakan dalam penerbangan inaugurasi pada pertengahan Agustus 2025.
”Keberhasilan ini tentunya tidak hanya menjadi keberhasilan Pertamina semata, tapi akan menjadi kebanggaan kita sebagai bangsa dapat menghasilkan produk yang berkelas dunia,’ tutup Didik.
Murianews, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memulai uji coba produksi avtur ramah lingkungan berbahan baku minyak jelantah (used cooking oil/UCO).
Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi dan mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan.
Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia mengatakan, sebelum tahap produksi ini, Kilang Cilacap telah mengganti katalis dengan inovasi terbaru dari Technology Innovation (TI) Pertamina.
Katalis yang dikenal sebagai Katalis Merah Putih ini menjadi kunci penting dalam proses produksi Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF).
”Produksi Pertamina SAF ini merupakan bentuk nyata dukungan transisi energi yang dilakukan KPI. Ini juga sejalan dengan strategi pertumbuhan ganda yang dilakukan Pertamina khususnya dalam hal membangun bisnis rendah karbon terutama dalam hal menghasilkan produk berbahan baku nabati,” kata Didik dikutip dari Antara, Rabu (30/7/2025).
Produksi SAF berbahan baku minyak jelantah ini menjadi tonggak penting komitmen KPI terhadap energi hijau.
Didik menambahkan, Pertamina Group berkomitmen penuh dalam membangun ekosistem SAF di Indonesia, yang melibatkan Pertamina Patra Niaga dan Pelita Air Services.
Ekosistem ini mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari proses pengumpulan minyak jelantah, produksi SAF di kilang, hingga akhirnya digunakan oleh maskapai penerbangan.
Pengujian laboratorium...
Setelah produk dihasilkan, langkah selanjutnya adalah pengujian di laboratorium milik KPI dan Lemigas untuk memastikan kualitasnya sesuai standar.
Jika lolos uji, produk Pertamina SAF Kilang Cilacap ini dijadwalkan akan digunakan dalam penerbangan inaugurasi pada pertengahan Agustus 2025.
”Keberhasilan ini tentunya tidak hanya menjadi keberhasilan Pertamina semata, tapi akan menjadi kebanggaan kita sebagai bangsa dapat menghasilkan produk yang berkelas dunia,’ tutup Didik.