Jawa Barat Kembali Jadi Tujuan Utama Investasi, Capai Rp72,5 Triliun
Cholis Anwar
Kamis, 31 Juli 2025 14:21:00
Murianews, Bandung – Jawa Barat kembali menempati posisi teratas sebagai provinsi tujuan investasi di Indonesia, berdasarkan data resmi dari Kementerian Investasi/BKPM yang dirilis pada Selasa (29/7/2025).
Hingga Juli 2025, realisasi investasi yang masuk ke Jawa Barat mencapai Rp 72,5 triliun.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tingkat RT, RW, kepala desa/lurah, camat, hingga kepala dinas penanaman modal. Ia
menegaskan, keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras bersama dalam menjaga stabilitas dan mengatasi berbagai hambatan.
”Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menjaga iklim investasi dari gangguan, hambatan infrastruktur, hingga keamanan. Hasilnya, Jawa Barat tetap menjadi pilihan utama investor dengan nilai Rp72,5 triliun hingga Juli 2025,” ujar Dedi dikutip dari Liputan6.com, Kamis (31/7/2025).
Selain menjaga pertumbuhan investasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini juga fokus memastikan investasi tersebut berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja.
Untuk itu, mulai Agustus 2025, proses lamaran kerja di Jawa Barat akan beralih ke sistem digital terintegrasi melalui Dinas Tenaga Kerja provinsi dan kabupaten/kota.
”Data pencari kerja akan terintegrasi. Perusahaan cukup mengakses database ini dan memanggil kandidat sesuai kualifikasi. Proses administrasi dilakukan setelah kandidat diterima, sehingga mengurangi biaya tidak perlu bagi pencari kerja,” jelas KDM.
Tingkat investasi...
Dengan sistem ini, para pencari kerja tidak perlu lagi mengirimkan lamaran ke banyak tempat. Mereka bisa memanfaatkan situs web untuk mengunggah CV yang nantinya dapat diakses langsung oleh perusahaan sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik, menegaskan tingginya minat investasi di Jabar adalah bukti keseriusan Pemdaprov dalam menciptakan kepastian berusaha.
”Kami terus mempercepat perizinan dan menjaga transparansi agar investor merasa aman dan nyaman menanamkan modalnya di Jabar,” katanya.



