Beroperasi Lagi, Pengawasan PT Gag Nikel Raja Ampat Diperketat
Cholis Anwar
Senin, 15 September 2025 12:14:00
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta pengawasan yang lebih intensif terhadap operasional tambang nikel PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Arahan ini disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, setelah PT Gag Nikel kembali beroperasi sejak awal September 2025.
”Bapak presiden ingin dilakukan penataan yang lebih serius, sehingga dilakukan audit lingkungan,” ujar Hanif dikutip dari Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Menurut Hanif, audit lingkungan ini bertujuan untuk meyakinkan publik jika dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan tambang dapat dimitigasi dengan baik. Hasil audit nantinya akan diintegrasikan dengan persetujuan lingkungan yang sudah ada.
Selain audit, Presiden Prabowo juga memerintahkan Kementerian LH untuk meningkatkan intensitas pengawasan.
”Yang biasanya dilakukan enam bulan sekali, kami akan lakukan lebih sering, misalnya dua bulan sekali,” tegas Hanif.
Kembalinya operasional PT Gag Nikel ini didasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh berbagai kementerian.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa PT Gag Nikel sudah kembali beroperasi sejak Rabu, 3 September 2025.
Peringkat hijau...
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyatakan perusahaan telah memperoleh peringkat hijau dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper).
Peringkat ini menunjukkan bahwa PT Gag Nikel telah memenuhi seluruh tata kelola lingkungan dan melakukan pemberdayaan masyarakat.
”Keputusannya lintas kementerian, sama KLH (Kementerian Lingkungan Hidup) dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) ada,” kata Tri.



