Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kadernya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, saat dimintai tanggapan mengenai penangkapan tersebut.

”PDI Perjuangan menghormati proses hukum yang berlangsung di lembaga penegakan hukum, termasuk di KPK,” ujar Hugo Pareira dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025).

Hugo Pareira menekankan, saat ini status Sugiri Sancoko masih sebagai terperiksa. Oleh karena itu, partai akan mencermati perkembangan proses hukum yang berjalan sebelum mengambil keputusan atau sikap politik lebih lanjut.

”Karena OTT ini baru terjadi, status Sugiri Sancoko adalah terperiksa, maka partai akan memperhatikan prosesnya. Dan apabila sudah ditetapkan sebagai tersangka, partai akan membuat keputusan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto telah membenarkan adanya operasi senyap di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Ia juga mengonfirmasi bahwa Sugiri Sancoko termasuk salah satu pihak yang diamankan.

”Benar,” kata Fitroh.

Fitroh mengungkapkan bahwa OTT tersebut berkaitan erat dengan dugaan kasus korupsi, khususnya praktik jual beli promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

”(Kasus) mutasi dan promosi jabatan,” jelas Fitroh.

Komentar

Terpopuler