Kaleidoskop 2023: Sekda Dilorot Jadi Kadinas, Wabup Pindah Parpol
Dani Agus
Jumat, 29 Desember 2023 13:57:00
Murianews, Kudus – Ada sejumlah peristiwa di bidang politik dan pemerintahan yang mendapat perhatian masyarakat luas sepanjang tahun 2023. Selain di Kudus, peristiwa ini juga ada di Grobogan.
Berikut rangkuman Murianews.com, terkait sejumlah peristiwa di bidang politik dan pemerintahan yang mendapat perhatian masyarakat luas sepanjang tahun 2023:
1. Sekda Kudus Digeser Jadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan
Samani Intakoris telah merampungkan jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Selanjutnya, Samani mendapat jabatan baru sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus.
Pengambilan sumpah dan janji jabatan pun dilaksanakan Selasa (1/8/2023) siang di Pendapa Kabupaten Kudus. Pengambilan sumpah, dipimpin langsung Bupati Kudus HM Hartopo.
Usai dilantik, Samani mengatakan tetap berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diembannya. Bagi dia, baik jabatan Sekda maupun Kepala Dinas Arpusda, output kerjanya harus sama-sama, yakni melayani, bermanfaat, dan bisa membahagiakan masyarakat.
Digesernya Samani Intakoris menjadi Kepala Dinas Arpusda Kudus disebut ada unsur kepentingan politik. Namin, Samani menjawabnya cukup santai. Ia pun tidak mau mengaitkan pergeseran tugasnya itu dengan kepentingan politik.
Menurut Samani, Bupati telah memiliki formulasinya sendiri dalam penempatan masing-masing pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Usai melantik Samani, Bupati Kudus HM Hartopo langsung meninggalkan lokasi pelantikan. Dia, sempat menyalami Samani dan sempat terucap ucapan permintaan maaf sekaligus berterimakasih secara lirih.
Untuk mengisi kekosongan, Asisten III Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Masud ditunjuk menjadi Plh (Pelaksana harian) Sekda Kudus untuk sementara waktu. Dia akan mengisi kekosongan jabatan tersebut hingga bupati mengajukan permohonan penjabat sekda.
2. Putri Bupati Grobogan Ikut Nyalon Kepala Dinsos
Pemkab Grobogan pada bulan Desember ini membuka seleksi terbuka untuk posisi jabatan eselon II. Yakni, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; Kepala Bappeda, Kepala Diskominfo, dan Kepala Dinas Sosial Grobogan.
Menariknya, Putri Bupati Grobogan Sri Sumarni, Indri Agus Velawati ikut bersaing dalam seleksi pengisian posisi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Grobogan. Namanya berada di antara enam nama lain yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Indri yang merupakan putri semata wayang Bupati Grobogan, saat ini menjabat Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan. Dalam perebutan posisi Kepala Dinsos, Indri akan bersaing dengan lima calon lain dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Kelima pesaing putri bupati Grobogan itu yakni Kabid Perpustakaan Dinarpusda Kurniawan, Kabid Pembangunan Desa Dispemades Muhammad Solech, Sekretaris Disnakertrans Wahyu Imam Rifai. Kemudian Camat Ngaringan Widodo Joko Nugroho, dan Camat Penawangan Yunus Suryawan.
Pelaksanaan seleksi terbuka dijadwalkan berakhir pada penghujung tahun 2023. Sedangkan pelantikan pejabat terpilih dijadwalkan awal Januari 2024.
3. Wakil Bupati Grobogan Pindah Partai, dari PDI Perjuangan ke PKB
Wakil Bupati Grobogan, Jawa Tengah Bambang Pujiyanto secara mengejutkan mengumumkan kepindahannya bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelumnya, wabup yang akrab disapa Totok itu tercatat sebagai kader PDI Perjuangan.
Disebut-sebut, pindahnya Totok ke PKB terkait dengan Pilkada 2024 mendatang. Di mana, mantan Direktur RSUD Purwodadi ini dikabarkan bersiap mencalonkan diri sebagai bupati Grobogan Pilkada 2024 mendatang.
Pihak PKB Grobogan menjelaskan, perpindahan Totok ke PKB, sebenarnya sudah lama. Namun, baru per Rabu (30/8/2023) hari ini, Totok menerima SK resmi.
Totok sudah lama berkomunikasi dengan pimpinan PKB Grobogan untuk menjadi pengurus. Setelah masuk ke PKB, Bambang Pujiyanto kini menjabat Wakil Ketua II DPC PKB Grobogan menggantikan Nur Ali Mursidi yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Totok menjawab singkat alasannya memilih PKB sebagai pelabuhan politiknya. Wabup Grobogan ini menyatakan jika hal itu sudah takdir.
Sementara itu, DPC PDI Perjuangan Grobogan langsung menggelar rapat koordinasi pemecatan Wabup Grobogan, Bambang Pujiyanto dari keanggotaan pada akhir Agustus lalu. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Grobogan Agus Siswanto mengaku kecewa dengan bergesernya Totok ke parpol lain tanpa adanya komunikasi maupun surat pengunduran diri.
4. Carut-marut Seleksi Perangkat Desa di Kudus
Pemkab Kudus pada awal tahun 2023 lalu menggelar seleksi pengisian ratusan posisi perangkat desa. Pelaksanaan seleksi dilakukan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Salah satunya adalah Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Dalam pelaksanaan seleksi perangkat desa di 68 desa di Kabupaten Kudus, yang difasilitasi Unpada (14/2/2023) lalu akhirnya menyisakan masalah yang tak kunjung tuntas hingga penghujung tahun 2023. Penyebab munculnya masalah adalah pihak Unpad tidak menampilkan hasil seleksinya secara realtime dan terjadi perubahan rangking peserta.
Hal inilah yang akhirnya memicu masalah dan bahkan sempat ada gugatan dari beberapa pihak. Yakni, mereka yang merasa ada ketidakberesan dalam pelaksanaan seleksi dan menghendaki adanya tes ulang.
Sementara mereka yang diumumkan sebagai rangking I juga menuntut segera dilantik jadi perangkat desa. Mereka mendesak Bupati Kudus untuk segera mengeluarkan surat edaran pelantikan tersebut ke kepala desa (kades). Hal itu dilakukan karena para kades masih belum berani melakukan pelantikan dikarenakan masih belum ada instruksi dari pusat.
Menanggapi hal ini Unpad telah membuat pernyataan resmi dan telah dikirim kepada masing-masing desa yang bekerja sama dengan perguruan tinggi ini dalam tes seleksi perangkat desa.
Menurut Unpad, pelaksanaan seleksi perangkat desa yang digelar oleh Unpad sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada yang menyalahi regulasi. Perwakilan Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik Unpad, Ramadhan Pancasilawan menjelaskan sedikit penyebab kekisruhan yang sempat terjadi.
Ramadhan menjelaskan, terkait adanya skoring yang terlambat dan berubah adalah karena adanya peserta yang terlambat mengerjakan. Sehingga pihak Unpad harus menunggu mereka terlebih dahulu baru melakukan penghitungan skor.
Selain itu, pihak Unpad juga membeberkan belum rampungnya data administrasi para peserta. Sehingga saat login, banyak yang mengalami kendala. Kejadian ini dikatakan mereka terjadi di banyak desa.
Pihak Unpad mengakui adanya wanprestasi dalam pelaksanaan seleksi perangkat desa di 68 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 14 Febuari 2023 lalu. Di mana mereka tidak menampilkan hasil seleksinya secara realtime.
Hal tersebut diungkapkan perwakilan Unpad Juli Rajito via Zoom meeting, saat dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus untuk memberikan klarifikasi terkait carut marut seleksi perangkat desa, Rabu (22/2/2023).
Dalam forum itu, Ketua DPRD Kudus Masan menyebut jika Unpad telah melakukan wanprestasi. Di mana mereka tidak bisa menunjukkan hasil seleksi perangkat desa secara langsung.
Pihak Unpad membahas mengenai definisi realtime. Bila definisi realtime adalah hasil langsung keluar sesuai pelaksanaan tes, maka Unpad mengakui tidak realtime alias wanprestasi.
Namun jika menurut pemahaman mereka, yakni realtime dilakukan dalam satu hari itu juga, mereka masih melaksanakan poin realtime tersebut. Dalam kasus ini, hasil seleksi dari Unpad tidak keluar secara langsung. Ada selang waktu sebelum nilai peserta keluar. Unpad memiliki alasan di mana soal psikologi mempunyai bobot dan harus dihitung oleh sistem terlebih dahulu sehingga tidak bisa realtime.



