Salah seorang pelaku pembacokan pendukung Calon Bupati Sampang dalam insiden yang terjadi pada 17 November 2024 ditangkap. Dalam video yang viral di media sosial, aksi pembacokan tampak dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata celurit ala carok.
Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Speedboat yang ditumpangi rombongan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Benny Laos-Sabrin Sehe, meledak di Pelabuhan regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).
Enam korban meninggal dunia dalam peristiwa itu. Masing-masing dua orang korban meninggal dunia dibawa ke Kepulauan Sula, yakni Ester Tantry (anggota DPRD Provinsi Malut) dan anggota Polri pengawal cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot.
Dua orang korban lainnya Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Utara Mubin A Wahid dan Nasrun jenazahnya dibawa ke Kota Ternate, satu korban Mahsudin Ode Muisi jenazahnya telah diambil keluarga di Taliabu, dan jenazah Benny Laos diberangkatkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Murianews, Kudus – Ada sejumlah peristiwa terkait Pilkada pada tahun 2024 yang mendapat perhatian luas dari berbagai pihak. Bahkan, peristiwa itu juga hangat dibahas dan viral di dunia maya.
Peristiwa itu di antaranya adalah terjadinya kerusuhan di Puncak Jaya, meledaknya kapal yang ditumpangi Cagub Maluku Utara hingga aksi carok.
Berikut peristiwa menonjol terkait Pilkada di tahun 2024 yang dirangkum Murianews.com:
Pilkada Puncak Jaya Papua Tengah Ricuh
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Puncak Jaya, Papua Tengah ricuh. Hal itu diduga terjadi lantaran adanya bentrokan antarpendukung pasangan calon (paslon).
Bentrokan terjadi, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 12.40 WIT. Akibat kejadian ini, 40 rumah dibakar massa dan 92 orang luka. Para warga yang rumahnya terbakar mengungsi di Polres ataupun Kodim.
Bentrokan yang terjadi, tidak hanya dilatarbelakangi persoalan beda pilihan pada Pilkada. Akan tetapi ditengarai juga sudah melebar ke antarsuku.
Pilkada Serentak di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah juga diwarnai dengan aksi pendukung membawa kabur kotak suara. Kasus tersebut terjadi saat pemungutan suara berlangsung, Rabu (27/11/2024).
Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan pemilu menggunakan sistem noken. Logistik pilkada yang dibawa kabur itu milik lima kampung dan dua kelurahan di Distrik Mulia.
Membawa Alat Perang Tradisional...
Para pendukung yang membawa kabur kotak suara itu juga mengancam anggota KPU setempat karena saat melakukan aksinya para pendukung membawa alat perang tradisional.
Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Yakni pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.
Kasus Pembacokan ala Carok di Madura
Kasus pembacokan oleh segerombolan orang menimpa pendukung pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Machfudz (Jimat Sakteh) bernama Jimmy Sugito Putra, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.
Jimmy merupakan saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), seperti yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Jimat Sakteh, Surya Noviantoro, Minggu (17/11/2024) malam.
Insiden berdarah itu terjadi setelah Calon Bupati Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang dan sempat dihadang massa bersenjata celurit, tapi berhasil lolos melalui jalan lain.
Selanjutnya, para penghadang masuk ke area lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang itu sempat cekcok mulut, hingga akhirnya terjadi penganiayaan.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Ketapang namun jiwanya tidak tertolong karena mengalami pendarahan aktif, akibat sabetan senjata tajam di bagian muka, punggung, dan tangan. Pada pukul 17.15 WIB, Ahad (17/11/2024) korban meninggal dunia.
Pelaku Pembacokan...
Salah seorang pelaku pembacokan pendukung Calon Bupati Sampang dalam insiden yang terjadi pada 17 November 2024 ditangkap. Dalam video yang viral di media sosial, aksi pembacokan tampak dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata celurit ala carok.
Sementara itu, Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang digelar di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 737.832 orang, terdiri atas 369.301 pemilih laki-laki dan 378.248 perempuan.
Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Speedboat yang Ditumpangi Terbakar, Cagub Maluku Utara Meninggal
Speedboat yang ditumpangi rombongan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Benny Laos-Sabrin Sehe, meledak di Pelabuhan regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).
Peristiwa kecelakaan speedboat Bella 72 itu terjadi sekitar Pukul 14.05 WIT. Insiden itu menyebabkan enam orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos.
Enam korban meninggal dunia dalam peristiwa itu. Masing-masing dua orang korban meninggal dunia dibawa ke Kepulauan Sula, yakni Ester Tantry (anggota DPRD Provinsi Malut) dan anggota Polri pengawal cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot.
Dua orang korban lainnya Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Utara Mubin A Wahid dan Nasrun jenazahnya dibawa ke Kota Ternate, satu korban Mahsudin Ode Muisi jenazahnya telah diambil keluarga di Taliabu, dan jenazah Benny Laos diberangkatkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Digantikan istrinya...
Benny Laos meninggal dunia dalam usia 52 tahun atau bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Malut ke-25 tahun pada 12 Oktober 2024.
Posisi Benny Laos sebagai calon Gubernur Maluku Utara pada Pilkada 2024 akhirnya digantikan istrinya Sherly Tjoanda. Pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe akhirnya keluar sebagai peraih suara terbanyak.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menetapkan pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut tahun 2024. Pasangan dengan nomor urut 4 ini berhasil meraih perolehan suara tertinggi, yaitu 359.416 suara.
Penetapan dilakukan setelah KPU Kabupaten Kepulauan Sula dan KPU Kabupaten Pulau Taliabu menyerahkan hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten kepada KPU Provinsi Maluku Utara.