Rabu, 19 November 2025

Dalam kesempatan tersebut, Wamenbud Giring dan Bupati Harno juga meresmikan Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa melawan VOC.

Monumen ini terletak di halaman Kelenteng Cu An Kiong dan menggambarkan perjuangan rakyat Lasem melawan penjajahan Belanda.

Wamenbud Giring menyampaikan, Lasem merupakan simbol solidaritas lintas budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

”Ini adalah salah satu sejarah kebudayaan yang menjelaskan Rembang Lasem adalah sebuah titik solidaritas persaudaraan dan kebudayaan yang luar biasa. Dan memiliki sejarah yang luar biasa, karena dulu nenek moyang kita dari Cina datang ke sini. Dan di sini ada Kelenteng Cu An Kiong yang usianya sudah ratusan tahun,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Senin (21/4/2025).

Bupati Rembang Harno menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan kirab yang menurutnya merupakan wujud nyata keragaman budaya di Rembang.

”Kirab ini tidak hanya tentang kegiatan atau tradisi keagamaan, tetapi juga wujud keragaman budaya yang tumbuh dan hidup di tengah-tengah masyarakat kita. Pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur, fisik, tetapi juga pembangunan nilai, karakter dan jati diri. Melalui kegiatan ini mari pererat persaudaraan, hilangkan sekat perbedaan,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler