Minggu, 23 November 2025

Murianews, Rembang – Beberapa pesisir di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengalami abrasi cukup parah sejak awal 2025. Salah satunya adalah Pantai Karangjahe di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang.

Bupati Rembang Harno menyampaikan, penanganan abrasi perlu diawali dengan penyusunan Dokumen Engineering Design (DED) sebagai dasar perencanaan pembangunan pemecah ombak (breakwater).

Bupati menjelaskan, pembuatan DED akan dilakukan pada tahun 2026. Setelah DED rampung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan mengusulkan pembangunan pemecah ombak kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

”(Tahun) 2026 baru membuat DED (DED tentang pembuatan break water). Setelah DED jadi kita usulkan ke kementerian,” ujar bupati.

Bupati Harno sempat meninjau lokasi abrasi di Pantai Karangjahe, pada Minggu (5/10/2025). Ikut mendampingi, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty dan Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait ancaman abrasi di kawasan wisata Pantai Karangjahe.

Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan menambahkan, pihak eksekutif dan legislatif sepakat bahwa proyek pembangunan dengan nilai besar harus diawali dengan kajian DED agar pelaksanaannya tepat sasaran. Ia memperkirakan pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan pada tahun 2027.

”Rencana break water ini di ujung timur dan barat Karangjahe. Dengan catatan, apa pun bentuknya break water, jangan sampai mengurangi keindahan Karangjahe,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang

Mencegah Abrasi Meluas... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler