Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kehadiran sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) dianggap baik oleh masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pengatur lalu lintas bentukan Polres Jepara itu diklaim sudah mampu mengurai kemacetan di kawasan pabrik.

Sebelum ada Supeltas, setiap jam keberangkatan kerja, khususnya pukul 06.00 sampai 07.30 WIB, jalanan di sekitaran pabrik padat tanpa celah. Misalnya seperti di perempatan Mayong.

Ditambah lagi, dengan orang yang ingin pergi ke Pasar Mayong, kepadatan pengendara itu menjadikan kondisi lalu lintas di perempatan Mayong tidak kondusif.

Salah satu pengendara asal Papringan, Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Aji mengatakan, adanya upaya dari polisi untuk mengurai kemacetan sangat membantu. Keberadaan Supeltas membuat tidak ada lagi kesemrawutan dan kecelakaan di jam berangkat atau pulang kerja.

“Sebelum ada petugas, saya paling malas kalau berangkat kerja lewat perempatan itu. Tapi sekarang lancar. Terima kasih," ucapnya, Senin (21/8/2023).

Selain itu, Alif Maulana yang merupakan salah satu pengendara asal Nalumsari, Jepara mengatakan, sebelum ada supeltas dan polisi, kemacetan di jam pulang kerja bisa setengah jam. Selain itu, para pengendara juga saling serobot ruang jalan.

Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, strategi penempatan supeltas dan personel Polres Jepara dilakukan dianggap dapat berjalan efektif untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di kawasan industri seperti di perempatan Pasar Mayong. Masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran Supeltas ini.

Disamping itu, Kapolres Jepara juga turun langsung melaksanakan pengaturan Police Hazard (PH) di perempatan Pasar Mayong, Senin (21/8/2023) pagi. Selain melaksanakan pengaturan PH pagi, dia jugamelihat sekaligus evaluasi terkait kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di kawasan industri.

Pihaknya menambahkan, terdapat 34 personel supeltas yang telah dibentuk dan diberi pelatihan Polres Jepara. Terdapat minimal dua supeltas dengan pantauan pihak kepolisian di setiap titik keramaian.

"Ada beberapa titik keramaian, seperti di perempatan mayong, Kemudian dipertigaan Gotri, Pulodarat, Margoyoso, Andong, dan Lebuawu. Semoga kemacetan bisa terus terurai,” ujarnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler