Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jepara - Para anggota Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, diberi pelatihan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Satgas penanganan karhutla itu dibentuk supaya jika ada kebakaran bisa teratasi dengan cepat.

Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melakukan gelar pasukan di Mapolres Jepara, Kamis (24/8/2023). Alat-alat pemadam kebakaran dicek kesiapannya.

“Potensi karhutla di Jepara akibat iklim El Nino masih cukup besar,” kata AKBP Wahyu.

AKBP Wahyu menyebut, musim kering dan fenomena El Nino sudah bisa dirasakan di Kabupaten Jepara dengan munculnya kondisi kekeringan lahan pertanian, dan kekurangan air bersih. Hal ini terjadi di beberapa desa seperti di Desa Clering dan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Donorojo, serta Desa Kedung Malang, Kecamatan Kedung.

Kapolres berharap semua instansi terkait bisa bersinergi untuk menghadapi potensi karhutla. Pihaknya berpesan, untuk setiap anggota satgas penanganan karhutla melakukan kerjasama dengan baik dalam komunikasi, koordinasi, hingga kolaborasi di lapangan.

"Apel gelar pasukan satgas penanganan karhutla ini bagian dari tugas kesiapan kita, bagian daripada pencegahan sebelum kita action di lapangan. Ini penting karena jika sudah terjadi penanganan dampaknya akan memakan waktu lama," ujarnya.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, bahwa mitigasi bencana kebakaran perlu ditingkatkan dengan memperkuat sinergi pentahelix (pemerintah, dunia usaha, akademisi, relawan ataupun masyarakat dan media).

“Dengan bersinergi, berkoordinasi dan bekerja bersama baik pra bencana, saat bencana dan pasca bencana upaya meminimalisir korban jiwa dan harta benda semakin optimal,” kata dia.

Tercatat, sudah ada 75 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Jepara per 24 Agustus 2023. Jumlah itu naik dibanding periode bulan yang sama di tahun sebelumnya, yakni 59 kasus. Sementara, dari total kejadian di tahun ini 14 di antaranya melalap area hutan atau lahan. Adapun total kerugian dari seluruh peristiwa kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 5,5 miliar.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler