Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai menormalisasi sungai Serang Wulan Drainase (SWD) I dan II. Aktivitas kesibukan itu sudah terlihat di area Sungai SWD II turut Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pemali Juana, Mustafa menyampaikan, pengerukan ini dilakukan untuk meminimalisir risiko banjir. Seperti diketahui, limpasan air dari Sungai SWD I dan SWD II kerap membuat permukiran warga di sekitar sungai mudah tergenang.

”Setidaknya risiko banjir bisa berkurang 60 persen,” kara Mustafa, Selasa (14/11/2023).

Mustafa menjelaskan, normalisasi itu sebenarnya sudah berlangsung sejak Oktober 2023. Pengerukan ini dilaksanakan hingga ke hilir. Normalisasi SWD I dan II ini ditargetkan rampung Oktober 2024.

Saat ini progres pengerukan di Sungai SWD I baru mencapai 2, 8 persen. Sementara di Sungai SWD II sudah mencapai 25, 9 persen.

Menurut Mustafa, pengerukan ini dilakukan di titik yang tidak ada masalah. Pasalnya, beberapa titik pengerukan masih terkendala keberadaan bangunan milik warga di bantaran dan tanggul.

Hal itu terjadi area Sungai SWD II di tiga desa di Kecamatan Kedung, yakni Desa Tedunan, Karangaji, dan Kedungmalang.

Permasalahan sterilisasi bangunan sedang dalam proses penyelesaian dengan Pemkab Jepara. Sementara area yang tidak terdapat masalah langsung dikeruk.

”Langsung kita kerjakan normalisasi. Alat-alatnya kami siapkan,” imbuhnya.

Mustafa menambahkan, selama ini desa-desa yang dilintasi Sungai SWD I, seperti tiga desa di Kecamatan Welahan, Desa Gedangan, Welahan, Kedungsarimulyo serta Desa Dorang di Kecamatan Nalumsari menjadi langganan banjir. Diharapkan tingkat kerawanan di area itu berkurang.

”Meski tidak menghilangkan banjir 100 persen. Kita sudah meminimalisir,” tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler