Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Tak lama lagi wilayah pesisir Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akan memasuki musim baratan. Akibatnya, para nelayan berpotensi tidak bisa melaut.

Untuk mengantisipasi situasi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyiapkan beras paceklik untuk nelayan. Adapun jumlanya mencapai 50 ton.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menyebut puncak musim hujan pada Januari-Februari. Biasanya, para nelayan tak berani mencari ikan ke laut.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara Sujima menyampaikan, beras paceklik tersebut sudah disiapkan di gudang cadangan pangan. Lokasinya berada di Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara.

“Distribusinya nanti melalui kelompok nelayan,” kata Sujima, Rabu (13/12/2023).

Sujima memaparkan, masing-masing nelayan akan mendapatkan 5 kilogram beras paceklik. Melalui kelompok nelayan, penyaluran beras paceklik harus didahului dengan proposal pengajuan kepada Dinas Perikanan. Lalu kemudian diteruskan ke DKPP.

“Saat ini kondisi laut masih stabil. Nelayan pun masih bisa melaut. Beras itu nanti akan disalurkan ketika nelayan betul-betul tak bisa melaut,” jelas Sujima.

Terpisah, Sekterasi DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jepara Eko Wilman menambahkan pihaknya memang belum mengajukan beras bantuan untuk musim baratan. Karena saat ini belum musim baratan. Kendati sudah memasuki musim hujan, kondisi itu belum berdampak kepada nelayan. Nelayan masih bisa beraktivitas seperti biasa mencari ikan.

“Manakala sudah tanda-tanda musim baratan kami langsung ajukan bantuan,” terangnya.

Untuk saat ini, kata dia, persiapan nelayan menghadapi musim baratan masih seperti biasa. Tidak ada persiapan khusus. Hanya saja nelayan saat ini masih kesulitan BBM solar. Dia berharap Pemkab Jepara bisa membereskan masalah-masalah yang dialami nelayan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler