Penarikan Uang di Bank Jepara Artha Semakin Masif
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 20 Desember 2023 15:56:00
Murianews, Jepara – Seluruh kantor PT BPR Bank Jepara Artha masih terus diserbu para nasabahnya. Mereka semakin masif melakukan uang yang disimpan bank milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah itu.
Pantauan Murianews.com, usai Bank Jepara Artha membantah isu kebangkrutan pada Jumat (15/12/2023) lalu, rupanya para nasabah masih menyerbu kantor pusat. Tak hanya itu, kantor cabang di setiap kecamatan juga diserbu.
Di kantor pusat, tertempel surat pengumuman yang ditandatangani oleh Direktur Utama BPR Bank Jepara Artha, Jhendik Handoko. Di sana tertulis mulai 18 Desember 2023, diatur jam pelayanan kas pada jam 08.30 – 12.00 WIB. Nomor antrean pelayanan maksimal 100 antrean.
Selain itu, maksimal dana yang bisa ditarik sebesar Rp 10 juta. Apabila penarikan melebihi batas maksimal, maka kelebihannya akan dilayani di hari berikutnya sesuai batas maksimal penarikan.
Melihat kondisi tersebut, Ekonom sekaligus Dosen Pasca Sarjana Unisnu Jepara, Rifqy Roosdhani menilai situasi itu sebagai bahayanya sentimen negatif terhadap kesehatan bank tersebut. Sentimen negatif itu berdampak luar biasa.
“Menurut dari sisi marketing, itu memang harus sangat dijaga. Karena sentimen negatif itu dampaknya ke rush (penarikan uang tunai secara serentak dan besar-besaran, red). Kalau dikuras, perusahaan memang berat,” terang Rifqy, Rabu (20/12/2023).
Menurut Rifqy, jika rush itu benar-benar terjadi, maka akan mengerikan. Jika itu memang terjadi, maka pihak bank akan kesulitan mengembalikan ke situasi semula.
Rifqy melihat, jika Bank Jepara Artha sudah melakukan pembatasan penarikan, maka pihak bank sudah berupaya untuk menahan situasi buruk benar-benar terjadi. Namun begitu, dengan melihat situasi setidaknya dalam empat hari terakhir, Rifqy menilai sudah terjadi rush pada Bank Jepara Artha.
“Bank Jepara Artha harus sangat berhati-hati di situasi sentimen negatif ini,” tutur Rifqy.
Editor: Budi Santoso



