Kamis, 24 April 2025

Murianews, Jepara – Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin stok beras untuk Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, aman hingga lebaran mendatang. Jaminan ini didasarkan pada prediksi stok yang akan terus bertambah karena panen raya tak lama lagi akan tiba.

Hardiansyah, Kepala Bulog Cabang Pati mengatakan, sampai saat ini stok beras di gudang Bulog se Keresidenan Pati masih tersedia sebelas ribu ton. Stok itu akan bertambah di bulan ini karena ada pasokan sekitar tiga ribu ton.

“Kalau stoknya, kita siapkan insya Allah sampai Ramadan, sampai Idulfitri aman,” kata Hardiansyah kepada Murianews.com, Kamis (21/2/2024).

Hardiansyah memastikan, bulan depan ada tambahan beras dari Bulog pusat. Selain itu, pada saat panen raya, gudang Bulog juga akan menyerap beras dari para petani.

Panen raya diprediksi tiba Maret sampai April 2024 mendatang. Mengingat saat ini padi di sawah petani rata-rata masih berumur 1 – 1,5 bulan.

”Mulai Maret, kalau harga sudah mulai bisa masuk pengadaan, kita akan mulai penyerapan. Kita akan isi stok di gudang-gudang,” ujar Hardiansyah.

Diketahui, tiga pekan jelang Ramadan, harga kebutuhan pokok, salah satunya beras, di Kabupaten Jepara melambung tinggi.

Harga beras premium di seluruh pasar tradisional di Kota Ukir rata-rata tembus di angka Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram.

Di Pasar Jepara II misalnya, harga beras medium dijual seharga Rp 15 ribu dan Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas premium dijual seharga Rp 17 ribu per kilogram.

Terkait itu, Hardiansyah memastikan Bulog akan berupaya mengendalikan harga. Pertama, pemerintah akan menggelontorkan bantuan pangan.

Kedua, Bulog akan menggelontorkan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar. Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP ini senilai Rp 10.900 per kilogram.

Hardiansyah mengatakan, beras SPHP ini sudah digelontorkan sejak awal tahun ini. Dan akan digelontorkan sepanjang tahun.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler