Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Jepara – Sebanyak 1.711 hektare (ha) sawah padi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah puso atau gagal panen akibat terendam banjir yang melanda selama sepekan lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menjelaskan, dari 26 desa yang dilanda banjir, 13 desa di antaranya terdapat sawah yang puso.

Rinciannya, Desa Dorang Kecamatan Nalumsari 120 ha, Desa Welahan Kecamatan Welahan 120 ha, Kecamatan Mayong di Desa Kuanyar 63 ha dan Desa Paren 45 ha, Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan 320 ha, lalu Kecamatan Pecangaan di Desa Gerdu 97 ha dan Desa Kaliombo 153 ha.

Lalu di Desa Sowan Lor Kecamatan Kedung seluas 300 ha, Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan 18 ha, Kecamatan Mayong di Desa Mayong Kidul 340 ha dan Desa Sengonbugel 2 ha, serta Desa Bondo Kecamatan Bondo seluas 15 ha.

”Total sawah yang terndam banjir seluas 1.711 hektare area,” jelas Arwin.

Diketahui, lahan padi yang puso tersebut tak lama lagi akan segera panen. Di Desa Dorang dan Desa Sowan Lor misalnya, kurang dari dua pekan lagi semestinya mereka akan panen. Namun karena puso, para petani kini hanya bisa gigit jari.

Sebelumnya, saat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) Letnan Jendral TNI Suharyanto meninjau banjir di Desa Dorang (18/3/2024), menyatakan BNPB akan membantu petani yang padinya puso.

”Kita masih punya bantuan yang tahun 2023 mungkin satu minggu ini bisa dicairkan,” jelas Suharyanto.

Sementara untuk tahun 2024, lanjut Suharyanto, para petani yang sawahnya puso akan dibantu dengan skema asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Skema ini telah disepakati, bahwa petani yang sawahnya mengalami puso akan tetap diganti oleh BNPB.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta akan segera mendata sawah-sawah yang puso akibat kebanjiran. Dia menyebutkan bahwa petunjuk teknis pencairan bantuan untuk tahun 2023 tersebut baru keluar.

”Insyaallah minggu depan sudah bisa cair. Nanti dicek di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” kata Edy.

Sebelumnya, pada 23 Januari 2024 lalu, Edy menerima ganti rugi sawah puso dari pemerintah pusat. Totalnya Rp 13,7 miliar untuk 1.723 sawah yang puso akibat kebanjiran pada tahun 2023 lalu.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler