1.414 Jemaah Haji Jepara Berangkat Akhir Mei

Murianews, Jepara – Jadwal keberangkatan ibadah haji untuk Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sudah muncul. Pada akhir Mei 2024 mendatang, sebanyak 1.414 jemaah haji akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Siti Yuliati menyebutkan, jadwal keberangkatan itu pada 30-31 Mei 2024. Dari jumlah 1.414 jiwa tersebut, sebanyak 318 jemaah haji termasuk lanjut usia (lansia). Mereka mulai berumur 65-90 tahun.

Yuliati menyebutkan, jumlah tersebut juga sudah termasuk petugas yang akan mendampingi selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci yaitu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan Petugas Haji Daerah (PHD).

Rinciannya yaitu pembimbing ibadah haji tiga orang, ketua kloter empat orang, dan PHD yang terdiri dari layanan umum, pembimbing ibadah haji dan kesehatan sebanyak 11 orang.

”Selain itu ada juga dari tim kesehatan. Jepara yang mengikuti ada 13, tapi sampai sekarang itu belum ada SK-nya yang nanti penempatan di Jepara ada berapa, kita masih menunggu,” katanya saat ditemui dalam acara Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Jepara di Gedung Wanita RA. Kartini, Selasa (23/4/2024).

Dalam bimbingan manasik haji tersebut, para calon jemaah haji diberi pengetahuan terkait prosesi ibadah haji. Mulai dari jelang keberangkatan, proses ibadah haji hingga agenda-agenda lain yang sudah disusun.

Jemaah Haji Jepara pada tahun ini, terbagi ke dalam lima kloter, yaitu kloter 72-76. Untuk kloter 72 nantinya akan bergabung bersama dengan jemaah haji dari Kabupaten Kudus.

Kemudian kloter 73-75 di isi full oleh Jemaah Haji Jepara, dan kloter 76 akan berangkat bersama dengan jemaah haji dari Kabupaten Pati.

Karena keberangkatan semakin dekat, Yuliati mengimbau agar para jemaah mulai menyiapkan diri. Terutama terkait kesiapan kesehatan. Mereka diimbau untuk mulai menjaga pola makan dan pola hidup.

”Jemaah haji kami imbau untuk siap-siap. Jaga kesehatan. Jangan sampai justru ketika hendak berangkat jatuh sakit. Pola makan juga harus mulai diatur,” jelas Yuliati.

Editor: Supriyadi