Terakota Kuno Ditemukan di Kawasan Candi Bubrah Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 3 Juni 2024 12:22:00
Murianews, Jepara – Sebuah artefak kuno yang diduga terakota kembali ditemukan di sekitar Candi Bubrah Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Candi itu merupakan salah satu candi di Puncak Candi Angin.
Subkord Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Lia Supardianik mengatakan, artefak itu ditemukan peserta kegiatan bersih-bersih situs Candi Bubrah yang diselenggarakan Forum Komunikasi Peduli Cagar Budaya Muria (FKPCBM).
”Kemarin kita melaksanakan bersih-bersih di Candi Bubrah dan menemukans ebuah artefak yang diduga sebagai terakota,” ungkap Lia, Senin (3/6/2024).
Artefak yang diduga sebagai terakota ini ditemukan, Minggu, 1 Juni 2024 pukul 11.50 WIB oleh salah satu peserta. Temuan itu, kemudian dilaporkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara.
Lia menyebutkan, terakota tersebut berupa tembikar berbahan tanah liat, yang ditemukan sekitar satu meter dari Candi Bubrah.
Perlu upaya cukup keras untuk mengambil terakota itu. Karena lokasinya cukup sulit karena berada di sebuah tebing yang cukup curam.
”Hasil temuan ini selanjutnya kami bersihkan dan dilaporkan kepada Balai Pelestari Cagar dan Budaya Wilayah x Provinsi Jawa Tengah (Jateng),” kata dia.
Lia menambahkan, kondisi terakota sudah tidak utuh. Sebagian sudah pecah dan berupa kepingan. Namun demikian tetap menjadi bagian temuan sejarah yang harus dilestarikan.
Lia mengimbau kepada masyarakat atau pendaki di wilayah pegunungan Muria untuk segera melaporkan bila menemukan sebuah benda yang diduga bagian sebagai cagar budaya.
“Kalau menemukan jangan diambil. Bisa didokumentasikan bersama titik koordinatnya. Kemudian laporkan kepada kami atau tim cagar budaya Muria,” kata dia.
Sementara itu, Ketua FKPCBM Andik Aristiawan mengatakan, kegiatan bersih-bersih itu dimulai dengan pendakian pada Jumat (31/5/2024).
Peserta mendaki dari Dukuh Duplak, dan bermalam di Situs Candi Bubrah. Kemudian, keesokan harinya dilaksanakan pembersihan tegakan serta tanaman di sekitar situs Candi Bubrah.
Kegiatan bersih situs oleh komunitas peduli cagar budaya ini, akan dijadikan even atau kegiatan rutin untuk menjaga kelestarian situs di sekitar Pegunungan Muria.
”Perlu adanya kajian lebih mendalam termasuk penataan ulang dan Ekskavasi (penggalian arkeologi), untuk menggali lebih jauh keberdaan situs Candi Bubrah, dan sekitarnya,” ujar dia.
Editor: Zulkifli Fahmi



