Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Proses verifikasi PPDB SMP (Penerimaan Peserta Didik Baru SMP) di Jepara, Jawa Tengah, sudah dimulai Senin (24/6/2024). Dalam proses ini, ada banyak posisi koordinat calon peserta yang salah.

Pada proses verifikasi PPDB yang dilaksanakan di SMPN 1 Jepara, diwarnai dengan kekeliruan dalam pemosisian titik koordinat tempat tinggal peserta PPDB. Posisi koordinat tempat tinggal itu menjadi syarat utama pada pendaftaran jalur zonasi.

Dari pantauan Murianews.com, wali murid dipusingkan dengan pemosisian titik koordinat tempat tinggal mereka. Saat diverifikasi oleh operator, banyak calon siswa yang titik koordinatnya keliru. Bahkan ada yang titik koordinatnya merujuk tempat di Benua Afrika atau malah berada di tengah laut.

Salah satunya dialami calon siswa asal RT 3 RW 4 Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara. Titik koordinat tempat tinggalnya saat dicek operator berada di lautan dekat benua Afrika.

Setelah ditelusuri, rupanya titik koordinatnya sudah dibuatkan oleh SD tempat sekolah sebelumnya. Kekeliruan itu kemudian diperbaiki oleh operator PPDB SMP yang bertugas.

Ada juga sejumlah siswa yang titik koordinat tempat tinggalnya terdeteksi berada di Arab Saudi. Kekeliruan ini ditengarai karena mayoritas calon siswa SMPN 1 Jepara bertempat tinggal di pesisir laut Jepara.

Kesalahan pemosisian titik koordinat tempat tinggal ini bukan merupakan hal baru. Tahun-tahun sebelumnya sudah banyak terjadi. Hal itu membuat sebagian wali murid tidak berani membuat titik koordinat sendiri.

Kepala SMPN 1 Jepara, Basuki menyatakan telah mengantisipasi masalah itu. Pihaknya menyiagakan enam operator untuk melayani calon siswa baru. Tak hanya untuk calon siswa SMPN 1 Jepara, para operator itu juga ditugaskan untuk melayani calon siswa dari SMPN lain.

”Tapi kebanyakan yang ke sini, pasti mendaftar di SMPN 1 Jepara,” kata Basuki.

Soal jalur zonasi ini, Basuki memastikan PPDB SMP di Jepara dijalankan sesuai petunjuk teknis (juknis) yang sudah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara. Di mana penerimaan siswa didasarkan pada titik koordinat yang sudah ditentukan.

“Kami pastikan tidak ada titipan. Apalagi ada sistem zonasi ini. Semua sesuai juknis. Untuk itu pemosisian titik koordinat harus tepat. Jangan sampai salah,” jelas Basuki.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler