Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Sejumlah sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tercatat kekurangan siswa. Salah satunya yakni SD Negeri Kalianyar, Kecamatan Kedung, yang hanya mendapatkan tujuh siswa baru.

Siti Alqomah, salah satu guru SDN Kalianyar menyebutkan, tahun ajaran baru kali ini baru mendapatkan tujuh siswa baru. Padahal, idealnya untuk satu kelas mestinya harus terisi 28 siswa.

Siti mengungkapkan, minimnya jumlah siswa baru di setiap tahun ajaran baru memang sudah lumrah di SDN Kalianyar. Adapun jumlah keseluruhan siswa di SDN Kalinyar saat ini, mulai dari kelas 1-6 hanya 53 siswa.

’’Tahun ini murid baru hanya tujuh siswa, sesuai lulusan dari TK-nya. Kalau lulusan TK-nya segitu ya, jumlahnya (yang mendaftar) ya, segitu. Pokoknya kalau di Kalianyar ini siswa (baru) tergantung lulusan dari TK,’’ katanya, Senin (22/7/2024).

Siti menyebutkan, pada tahun ajaran 2023-2024, SDN Kalinyar juga hanya meluluskan enam siswa. Dia megatakan, minimnya jumlah penduduk di Desa Kalinyar menjadi penyebab utama sedikitnya jumlah siswa baru yang mendaftar.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Kalinyar sendiri hanya sekitar 150 KK yang terbagi ke dalam tiga Rumah Tangga (RT).

’’Jumlah penduduk di sini kan hanya sedikit. MI (Madrasah Ibtidaiyah) tidak ada, SD ya hanya ini, tidak ada yang lain. Sehingga jumlah siswanya ya memang minim. Kadang kalau ada anak yang sekolah ke luar (desa) itu biasanya mondok,’’ ujar Siti.

Siti mengungkapkan, pada tahun 2019 SDN Kalianyar pernah direncanakan untuk regrouping dengan SDN di desa sebelah, yaitu Desa Surodadi.

Namun, hasil audiensi yang dilakukan pihak sekolah, kepala desa, dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), regrouping tersebut ditolak. Alasannya, jarak tempuh para siswa ke sekolah baru di Desa Surodadi cukup jauh.

’’Batal di-regoruping karena jaraknya jauh sehingga kasihan siswanya. Sedangkan orang tuanya kan bekerja, sehingga nanti ke sekolahnya malah susah,’’ jelas dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler