Akibat membakar sampah pula, api membakar kandang sekaligus kambing Edi. Karena area kebakaran hanya seluas 6 x 8 meter, pasukan damkar berhasil memadamkannya kurang dari setengah jam.
”Korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Empat ekor kambingnya terbakar,” kata Surana.
Tiga peristiwa kebakaran yang nyaris bersamaan itu, lanjut Surana, harus menjadi perhatian seluruh masyarakat. Surana menekankan, agar masyarakat selalu berhati-hati ketika membakar sampah.
”Awasi kalau membakar sampah. Karena ini cuacanya panas dan anginnya kencang. Api mudah merambat,” imbuh Surana.
Murianews, Jepara – Peristiwa kebakaran di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih terus terjadi seiring masih berlangsungnya musim kemarau. Hari ini saja, Jumat (25/10/2024), hanya dalam waktu setengah hari, kebakaran sudah terjadi tiga kali.
Kabid Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Jepara Surana, menyebut kebakaran itu terjadi di waktu hampir berdekatan. Pertama, pukul 07.30 WIB, rumah di RT 16 RW 4 Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, milik Hendro Santoso dilahap si jago merah.
“Penyebabnya bakar sampah. Sehingga api menjalar ke rumah dan tidak terkendali,” terang Surana.
Dengan mengerahkan dua armada damkar, api berhasil dipadamkan 2,5 jam kemudian. Api yang membakar rumah berukuran 10 x 12 meter itu membuat Hendro menelan kerugian sekitar Rp 200 juta.
Selang setengah jam dari itu, Surana kembali mendapatkan laporan kebakaran. Kali ini, limbah kayu milik Naslur Rohman, warga RT 4 RW 8 Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, terbakar.
Api yang membakar limbah kayu di area seluas 10 x 10 meter itu baru bisa dijinakkan satu jam kemudian. Penyebabnya pun sama. Pembakaran sampah yang tidak terkendali.
”Kerugiannya sekitar Rp 2 juta,” sebut Surana.
Bersamaan dengan kebakaran di Desa Banjaran, Surana juga menerima laporan kebakaran terjadi di RT 3 RW 1 Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara. Kandang kambing milik Edi Cahyono dilibas si jago merah.
Akibat membakar sampah pula, api membakar kandang sekaligus kambing Edi. Karena area kebakaran hanya seluas 6 x 8 meter, pasukan damkar berhasil memadamkannya kurang dari setengah jam.
”Korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Empat ekor kambingnya terbakar,” kata Surana.
Tiga peristiwa kebakaran yang nyaris bersamaan itu, lanjut Surana, harus menjadi perhatian seluruh masyarakat. Surana menekankan, agar masyarakat selalu berhati-hati ketika membakar sampah.
”Awasi kalau membakar sampah. Karena ini cuacanya panas dan anginnya kencang. Api mudah merambat,” imbuh Surana.
Editor: Dani Agus