Prosesi wisuda yang dilakukan layaknya perguruan tinggi dilakukan di Gedung Ratu Shima Kompleks Setda Jepara.
Dari jumlah itu, 14 orang laku-laki dan 29 lainnya perempuan.
’’Hari ini mereka diwisuda sebagai bentuk selesainya proses sekolah lansia,’’ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Jepara Muh Ali.
Di antaranya, terkait kesehatan kognitif, emosional, sosial, dan spiritual.
Sementara itu, Sekda Jepara, Edy Sujatmiko menilai, banyaknya lansia yang aktif dan bergabung dalam kegiatan sekolah lansia di Jepara, menjadi bukti adanya kenaikan angka harapan hidup di wilayah tersebut.
Murianews, Jepara – Sebanyak 43 siswa dari sekolah lansia Bina Keluarga Lansia (BKL) Wujaya Kusuma, Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah diwisuda, Kamis (7/11/2024).
Prosesi wisuda yang dilakukan layaknya perguruan tinggi dilakukan di Gedung Ratu Shima Kompleks Setda Jepara.
Dari jumlah itu, 14 orang laku-laki dan 29 lainnya perempuan.
’’Hari ini mereka diwisuda sebagai bentuk selesainya proses sekolah lansia,’’ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Jepara Muh Ali.
Di sekolah lansia, mereka melakukan berbagai aktivitas fisik serta dibekali berbagai pengetahuan.
Di antaranya, terkait kesehatan kognitif, emosional, sosial, dan spiritual.
Sementara itu, Sekda Jepara, Edy Sujatmiko menilai, banyaknya lansia yang aktif dan bergabung dalam kegiatan sekolah lansia di Jepara, menjadi bukti adanya kenaikan angka harapan hidup di wilayah tersebut.
Bikin Kagum
Edy mengaku kagum dengan semangat para lansia tersebut.
Salah satu lansia bahkan sudah berusia 79 tahun, tetapi masih mau bersekolah untuk mengembangkan diri.
’’(Ini sesuai dengan) angka harapan hidup yang makin meningkat. Sekarang kalau dirata-rata sudah di atas 76 tahun,’’ kata Edy Sujatmiko.
Dalam data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) angka harapan hidup tahun 2023 di Jepara, sudah mencapai 77,99 tahun untuk perempuan, dan 74,24 untuk laki-laki.
Melalui sekolah lansia itu, Edy berharap para wisudawan menjalankan ilmu yang sudah didapat, terutama tetap bermanfaat meskipun di usia senja.
Minimal tetap bisa mandiri meskipun usia sudah tak muda lagi.
Editor: Zulkifli Fahmi
