Penutupan itu disampaikan Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari dan ASDP, pengelola Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai. KMC Express Bahari mengumumkannya sejak , Senin (9/12/2024).
Pengumuman itu setelah KMC Express Bahari 8F gagal berlayar pada Jumat (6/12/2024) meski kembali berlayar dan pelayanan dibuka Sabtu-Minggu (7-8/12/2024).
Sedangkan ASDP mengumumkannya dari Senin (9/12/2024) hingga hari ini, Selasa (10/12/2024). Keputusannya senada dengan KMC Express Bahari, yakni akibat cuaca ekstrem serta gelombang tinggi dan pelayanan dibuka kembali setelah cuaca membaik.
’’Sejak Senin kemarin kami sudah tidak berlayar karena cuaca kurang bersahabat. Hari ini yang seharusnya jam 09:00 berlayar juga ditutup untuk penyebrangan,’’ kata Manajer Express Bahari Jepara, Jefri Putra, Selasa, (10/12/2024)
Bukan hanya itu, lanjut Jefri, aplikasi pembelian tiket secara online pun sudah ditutup. Sistem akan dibuka ketika cuaca mulai membaik.
Pihaknya telah menerima informasi dari Badan Meteolorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tinggi gelombang mencapai 1,25 – 2,5 meter. Tak ayal Penyeberangan pun harus ditutup.
’’Kita masih terus menunggu update dari BMKG dan juga Syahbandar apakah ada izin berlayar melihat kondisi cuaca seperti ini,’’ kata dia.
Murianews, Jepara – Penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa ditutup untuk sementara waktu. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi penyebabnya.
Penutupan itu disampaikan Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari dan ASDP, pengelola Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai. KMC Express Bahari mengumumkannya sejak , Senin (9/12/2024).
Pengumuman itu setelah KMC Express Bahari 8F gagal berlayar pada Jumat (6/12/2024) meski kembali berlayar dan pelayanan dibuka Sabtu-Minggu (7-8/12/2024).
Sedangkan ASDP mengumumkannya dari Senin (9/12/2024) hingga hari ini, Selasa (10/12/2024). Keputusannya senada dengan KMC Express Bahari, yakni akibat cuaca ekstrem serta gelombang tinggi dan pelayanan dibuka kembali setelah cuaca membaik.
’’Sejak Senin kemarin kami sudah tidak berlayar karena cuaca kurang bersahabat. Hari ini yang seharusnya jam 09:00 berlayar juga ditutup untuk penyebrangan,’’ kata Manajer Express Bahari Jepara, Jefri Putra, Selasa, (10/12/2024)
Bukan hanya itu, lanjut Jefri, aplikasi pembelian tiket secara online pun sudah ditutup. Sistem akan dibuka ketika cuaca mulai membaik.
Pihaknya telah menerima informasi dari Badan Meteolorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tinggi gelombang mencapai 1,25 – 2,5 meter. Tak ayal Penyeberangan pun harus ditutup.
’’Kita masih terus menunggu update dari BMKG dan juga Syahbandar apakah ada izin berlayar melihat kondisi cuaca seperti ini,’’ kata dia.
Menunggu Cuaca Membaik...
Jefri menyebut, hingga besok kemungkinan penyeberangan ke Karimunjawa masih ditutup dan dibuka kembali pada Kamis, 12 Desember 2024.
’’Itupun kita harus menunggu kondisi riil apakah cuaca mendukung atau tidak,’’ ujarnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 90 calon penumpang yang akhirnya tidak bisa melakukan pelayaran imbas dari cuaca buruk. Calon penumpang terdiri dari warga lokal maupun wisatawan.
’’Kan penjualan sudah jauh-jauh hari dan sudah ada pembelian. Untuk hari ini penumpang sementara sekitar 90. Jadi bisa kita refund atau reschedule,’’ paparnya.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Jepara, Nur Sahid, membenarkan adanya penutupan pelayaran Jepara-Karimunjawa. Meski ombak sedang, namun karena kapal penyebrangan memiliki ukuran kecil, sehingga tidak bisa berlayar.
’’Sementara (tidak berlayar) kemarin dan hari ini. Besok pagi tidak tahu kita masih harus melihat cuaca,’’ ujar Sahid.
Editor: Zulkifli Fahmi