Kamis, 20 November 2025

Jajarannya yang memang bermitra dengan BNPB terus mengawal agar bantuan untuk sawah terdampak banjir pada awal 2023 bisa diterima oleh petani.

”Jepara termasuk yang dapat prioritas karena awal 2023 bencana terjadi di mana-mana. Di Jateng saja ada enam kabupaten atau kota yang mengalami bencana, belum yang di luar Jawa seperti Medan,” jelas dia.

Wachid mengibaratkan Indonesia seperti supermarket bencana. Sebab berbagai bencana mulai dari gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, banjir, kekeringan dan lainnya kerap terjadi di Tanah Air.

Persoalannya, meski rawan bencana, anggaran untuk BNPB terbatas dan tak mampu mengkover penanganan bencana dengan maksimal. Terkait itu, Komisi VIII DPR akan memperkuat BNPB dan sekaligus menambah anggaran penanganan bencana.

”Itu komitmen Komisi VIII para periode 2024 - 2029. Kalau BNPB kita perkuat nanti memudahkan BPBD provinsi atau kabupaten kota. Kalau kondisi masih seperti ini berat. Seperti Demak itu pemkabnya bingung karena anggaran di kabupaten tak memadai untuk bencana," ujar politisi Partai Gerindra ini.

Salah seorang penerima bantuan, Sarkani mengatakan sawahnya seluas 2,5 hektare di Desa Gerdu Kecamatan Pecangaan mengalami gagal panen dan rugi hingga Rp 70 juta akibat banjir yang terjadi pada Januari - Maret 2023. 

Menurutnya bantuan ini sangat berarti. Sebab saat ini memang sudah mulai masa tanam. Bantuan yang diterimanya akan digunakan untuk membeli pupuk dan berbagai operasional lainnya.

”Ini waktunya pas sekali. Kalau tidak ada bantuan ini saya pasti pinjam bank dulu, nanti dilunasi kalau panen,” tandasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler