Rabu, 19 November 2025

Namun di sisi lain, anggaran dari Pemrov Jateng tak seberapa. Selama ini, hanya mengandalkan anggaran pemeliharaan jalan yang nominalnya Rp 5 miliar per tahun. Sementara untuk memperbaiki 35 kilometer jalan Jepara-Kelet, dibutuhkan anggaran hingga Rp 150-200 miliar.

Untuk itu, pihaknya mendorong PLTU Tanjung Jati Group segera berkomunikasi dengan Pemrov Jateng. Langkah itu penting segera dilakukan. Mengingat ketiadaan anggaran perbaikan dan tidak adanya dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

“Ketika tidak ada sumber anggaran untuk perbaikan, maka bisa lah minta bantuan dari PLTU Tanjung Jati Group. Kita dorong ada komunikasi di berbagai pihak di Jepara dengan Pemprov Jateng. PLTU bisa bicara ke Pemrov Jateng kalau akan membantu perbaikan jalan Jepara-Wedelan khususnya,” ujar Andi.

Menanggapi hal itu, General Manager PLN UIK Tanjung Jati B Dony Ocniza menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi agar akselerasi peningkatan kualitas jalan Jepara-Kelet segera terealisasi.

”Memang, persoalan jalan (Jepara-Kelet) ini menjadi domain dari PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Tapi kami siap berkontribusi, siap berpartisipasi kalau memang dibutuhkan. Terutama berhubungan dengan pemanfaatanan FABA sebagai campuran (pengecoran jalan),” kata Dony.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler