Kamis, 20 November 2025

Kendati usahanya sedang jeblok, Nur Cholis tetap berupaya untuk meningkatkan nilai usaha. Antara lain dengan mengoptimalkan usaha-usaha yang sudah ada. Seperti produk air mineral dan kopi bermerek Rojoku, serta videotron.

”Kita kan sudah punya produk sendiri. Mestinya pemerintah daerah menggunakannya. Ini yang saya nilai, sampai saat ini, peran pemerintah daerah membantu Perumda ini bisa eksis ini, saya rasa belum maksimal,” ungkap dia.

Selain itu, pada tahun 2025 ini, Perumda akan menginisiasi unit usaha baru. Yaitu retail dagang sembako yang akan dikolaborasikan dengan masyarakat. Perumda akan menyuplai barang-barang kepada toko-toko mitra.

Sementara itu, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Andi Rokhmat menyatakan bahwa persoalan klasik yang menyelimuti Perumda adalah minimnya bantuan dari pemda.

Tak hanya soal penyertaan modal. Tetapi juga suport pemda sebagai pengguna atau konsumen produk-produk milik Perumda.

Menurut mantan direktur utama Perumda periode 2017-2021 itu, tidak fair bila Perumda yang notabene sebagai BUMD disamakan dengan perusahaan swasta.

”Yang namanya BUMD itu kan setor PAD. Kalau disamakan dengan perusahaan swasta di luar sana, tentu tidak fair,” ujar dia.

Untuk itu, beberapa waktu lalu saat rapat paripurna RAPBD tahun 2025, Andi menyampaikan permintaan agar pemda menggunakan produk Perumda.

Pendapatan...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler