"Kita nanti akan diskusikan dulu, opsinya apakah Pemerintah Provinsi memastikan bisa ada penaikan kualitas jalan dulu, lalu kalau memang Provinsi jawabannya bebannya terlalu besar, kita akan diskusi apakah memungkinkan status jalan provinsi dinaikkan menjadi jalan nasional," kata Agus.
Sebenarnya, kata Agus, pada 2015 lalu, upaya serupa sudah dilakukan dan berhasil. Itu terjadi pada ruas jalan Mijen, Kabupaten Demak hingga Mulyoharjo, Kabupaten Jepara.
Jalan sepanjang 39,6 kilometer itu kini sudah berstatus jalan nasional. Sehingga, jalan tersebut kini sudah mulus.
"Sehingga itu (upaya peningkatan status jalan Mijen-Mulyoharjo menjadi jalan provinsi) yang nanti akan menjadi bahan diskusi kita dengan pemerintah provinsi," jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sementara ini, kerusakan parah di jalan Jepara-Kelet hanya ditambal. Perbaikan macam itu dikeluhkan masyarakat. Karena lubang yang ditambal itu bisa dengan mudah mengelupas dan menganga lagi.
Murianews, Jepara – Kerusakan jalan provinsi ruas Jalan Jepara-Kelet, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) sudah puluhan tahun terjadi. Untuk memuluskan jalan tersebut, DPRD Jepara akan berupaya meningkatkan status menjadi jalan nasional.
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna saat meninjau kerusakan jalan Jepara-Kelet, Sabtu (18/1/2025), menyatakan segera mendiskusikan rencana tersebut dengan Pemrov Jateng. Pihaknya akan mendorong Pemrov Jateng bisa mengabulkan keinginan Pemkab Jepara ini.
"Kita nanti akan diskusikan dulu, opsinya apakah Pemerintah Provinsi memastikan bisa ada penaikan kualitas jalan dulu, lalu kalau memang Provinsi jawabannya bebannya terlalu besar, kita akan diskusi apakah memungkinkan status jalan provinsi dinaikkan menjadi jalan nasional," kata Agus.
Sebenarnya, kata Agus, pada 2015 lalu, upaya serupa sudah dilakukan dan berhasil. Itu terjadi pada ruas jalan Mijen, Kabupaten Demak hingga Mulyoharjo, Kabupaten Jepara.
Jalan sepanjang 39,6 kilometer itu kini sudah berstatus jalan nasional. Sehingga, jalan tersebut kini sudah mulus.
"Sehingga itu (upaya peningkatan status jalan Mijen-Mulyoharjo menjadi jalan provinsi) yang nanti akan menjadi bahan diskusi kita dengan pemerintah provinsi," jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sementara ini, kerusakan parah di jalan Jepara-Kelet hanya ditambal. Perbaikan macam itu dikeluhkan masyarakat. Karena lubang yang ditambal itu bisa dengan mudah mengelupas dan menganga lagi.
Ada tiga tim...
Ada tiga tim yang dikerahkan untuk menambal lubang-lubang jalan di sepanjang 35 kilometer Jalan Jepara-Kelet itu. Karena terkendala cuaca, Agus berharap agar masyarakat tetap bersabar.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat, karena pengerjaan ini harus dilakukan pada saat musimnya tidak hujan. Supaya kualitas pengerjaannya bisa baik," ujarnya.
Sementara itu, Suroyo, Staf Teknik Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Bina Marga Wilayah Pati pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Jateng mengatakan, penambalan jalan akan dilakukan sepanjang 35 km. Itu sesuai panjang ruas jalan Jepara-Kelet, yang berstatus sebagai jalan provinsi.
"Kita mulai nambal sejak awal Januari, selama masih ada lubang ya nanti kita berusaha untuk nambal. Cuma kalau ada hujan kita berhenti sebentar," katanya.
Editor: Budi Santoso