Kamis, 20 November 2025

Dengan penerapan tarif 32 % itu, Syamsul memastikan para pengusaha akan menghadapi beban sangat berat. Tentunya, tarif itu akan berpengaruh secara langsung pada operasional perusahaan.

“Pastinya berat. Angkanya segede itu,” ujar Syamsul.

Selain sektor indutri padat karya, Syamsul juga menilai industri furniture Jepara juga pasti akan terdampak oleh kebijakan tersebut. Sebab banyak pengusaha furnitur yang biasa mengekspor ke Amerika Serikat.

Dengan kondisi saat ini, Syamsul berharap pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan terbaik menjawab situasi yang terjadi. Sehingga para pengusaha industri padat karya dan fernitur di Jepara bisa menjalankan usahanya dengan maksimal.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler