Tarif Ekspor Indonesia-AS Bikin Bos Furnitur Jepara Cemas
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 8 April 2025 16:30:00
Murianews, Jepara – Sektor furnitur Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tak luput dari ”amukan” Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menerapkan kebijakan tarif ekspor 32 persen dari Indonesia. Para pengusaha furnitur di Kota Ukir kini dalam situasi penuh kecemasan.
Salah satunya adalah Antonius Suhandoyo, mantan ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jepara periode 2021-2024, Antonius Suhandoyo.
Ia mengatakan, secara pertimbangan ekonomi, pemberlakuan tarif ekspor tersebut akan berdampak pada menurunnya daya saing dari produk yang diimpor ke Amerika Serikat. Di sisi lain, Amerika Serikat merupakan salah satu pasar terbesar bagi furnitur Jepara.
”Indonesia, secara spesisifik dikenai tarif tambahan sebesar 32 persen, maka ini sangat berdampak pada harga produk Indonesia yang dipasarkan di Amerika,” kata Suhandoyo kepada Murianews.com, Selasa (8/4/2025).
Handoyo menyatakan bahwa saat ini sektor industri furnitur sedikit banyak sudah terdampak atas kebijakan tersebut. Dia melihat, buyer mulai ragu dalam menentukan pembelian atau melakukan order.
Menurutnya, buyer-buyer masih wait and see dan menunggu kejelasan sikap dari pemerintah Indonesia. Yaitu terkait akan bagaimana atau mengambil langkah apa terhadap kebijakan penambahan tarif impor tersebut.
Untungnya, lanjut Handoyo, sampai saat ini belum ada pembatalan atau penundaan order. Akan tetapi, sejumlah rekan bisnisinya di dunia furnitur diminta oleh buyernya untuk ikut menanggung pajak impornya dengan memberikan diskon. Jumlah diskonnya tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.
”Apakah mereka bisa memberikan diskon atau tidak, itu tergantung masing-masing perusahaan. Ini harus dinegosiasikan oleh masing-masing pihak supaya menghindari pembatalan order,” kata Handoyo.
Pasar Dubai...
- 1
- 2



