Rabu, 19 November 2025

Edy menjelaskan, calon siswa yang bisa sekolah di Sekolah Rakyat adalah masyarakat miskin dan rentan miskin. Sumbernya berasal dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

”Datanya mengacu DTSEN. Diutamakan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin. Nanti sekolahnya gratis sampai SMA,” jelas Edy.

Saat ini, kata Edy, DTSEN masih dilakukan perbaikan. Pihaknya sudah menurunkan petugas untuk melakukan Ground Checking. Data itu merupakan pengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Edy menambahkan, sosialisasi Sekolah Rakyat sampai saat ini belum dilakukan. Sebab prosesnya masih tahap persiapan.

Sebagai informasi, saat ini masih ada sekitar 4.000 anak tidak sekolah (ATS). Mereka dari kalangan anak usia mulai 7-18 tahun.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler