Para peserta membuat roket air berbahan dasar botol air mineral bekas dan fiber. Dengan dorongan air dan udara, roket-roket diterbangkan ke udara.
Tujuan dari perlombaan itu yakni, untuk menumbuhkan bakat dan minat serta kemampuan siswa utamanya dalam bidang sains.
Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berkembang cukup pesat. Namun perkembangan pendidikan di Jepara belum mampu untuk mengikuti.
”Kita selama dua hari mengembangkan pembelajaran roket air yang kita mulai kemarin, dan hari ini kegiatan lombanya,” katanya saat ditemui di Stadion Kamal Junaidi, Kamis (8/5/2025).
Pembelajaran dan lomba roket air yang diadakan diharapkan bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dalam mengenal prinsip-prinsip dasar dalam ilmu fisika seperti tekanan, gaya dorong, dan aerodinamika.
”Saat siswa merancang dan membuat roket air, mereka pastinya kan akan berpikir kreatif, sehingga bisa saling adu kemampuan dan meningkatkan daya analisis siswa,” tambahnya.
Murianews, Jepara – Puluhan siswa dari berbagai sekolah tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Jepara, Jawa Tengah beradu menerbangkan roket air. Mereka berlomba menerbangkan roket paling tinggi.
Para peserta membuat roket air berbahan dasar botol air mineral bekas dan fiber. Dengan dorongan air dan udara, roket-roket diterbangkan ke udara.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Jepara, Elly Widyastuti menyebut ada 96 siswa dari 48 sekolah yang ikut lomba menerbangkan roket air itu.
Tujuan dari perlombaan itu yakni, untuk menumbuhkan bakat dan minat serta kemampuan siswa utamanya dalam bidang sains.
Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berkembang cukup pesat. Namun perkembangan pendidikan di Jepara belum mampu untuk mengikuti.
”Kita selama dua hari mengembangkan pembelajaran roket air yang kita mulai kemarin, dan hari ini kegiatan lombanya,” katanya saat ditemui di Stadion Kamal Junaidi, Kamis (8/5/2025).
Pembelajaran dan lomba roket air yang diadakan diharapkan bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dalam mengenal prinsip-prinsip dasar dalam ilmu fisika seperti tekanan, gaya dorong, dan aerodinamika.
”Saat siswa merancang dan membuat roket air, mereka pastinya kan akan berpikir kreatif, sehingga bisa saling adu kemampuan dan meningkatkan daya analisis siswa,” tambahnya.
Setelah Lomba...
Setelah lomba, Elly juga berharap masing-masing sekolah mampu mengembangkan pembelajaran yang didapatkan. Sebab banyak event yang memperlombakan roket air. Tidak hanya tingkat nasional namun juga internasional.
Juri Lomba Roket Air dari Taman Pintar Yogyakarta, Lukman Yoga menjelaskan dalam lomba tersebut masing-masing peserta meluncurkan roket air sebanyak dua kali. Namun dilakukan satu persatu.
Siswa meluncurkan roket dengan jarak 60 meter. Siswa yang berhasil meluncurkan dengan jarak terdekat dari pusat sasaran yang kemudian akan dinyatakan sebagai pemenang.
”Untuk pembuatan roketnya itu tidak dinilai, tapi roket yang akan diluncurkan, utamanya dari pembuatannya, harus dibuat secara bagus dan pemasangannya juga harus simetris,” jelasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi