Rabu, 19 November 2025

Saat hari mulai terang, Sukarti memberitahu para tetangganya. Salah satunya kepada Firda (41), keponakannya. Firda kemudian mengecek perhiasan itu ke toko emas terdekat.

”Ternyata benar itu emas mainan. Saya minta tolong ke toko emas, itu emas mainan. Sebagian ada yang perak, sebagian mainan. Seperti yang dijual di toko mainan,” ungkap Firda.

Firda menyebut, emas-emas palsu itu bentuk dan modelnya identik dengan emas yang dimiliki nenek Sukarti. Firda mengatakan, perhiasan tersebut memang jarang dipakai Nenek Sukarti.

Perhiasan itu merupakan simpanan Sukarti sejak tahun 2009. Dia membelinya dari hasil bekerja sebagai petani.

”Itu tabungan saya. Kanggo sangu mati (Untuk kebutuhan hari tua),” ucap Sukarti sambil menangis.

Pagi tadi, Sukarti bersama anak dan tetangganya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kedung.

Menanggapi laporan itu, Kapolsek Kedung AKP Dasiyo menyatakan akan segera mendalami laporan tersebut. Pihaknya pun langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di rumah nenek Sukarti.

”Selanjutnya kami proses. Kami akan langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” ujar AKP Dasiyo.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler