Rabu, 19 November 2025

Terlepas dari kasus penjaga malam itu, Bambang mengungkapkan, setidaknya dalam dua bulan terakhir, memang banyak terjadi barang hilang. Mulai dari barang dagangan hingga uang recehan milik pedagang.

Modusnya, lanjut Bambang, pencurian dilakukan saat para pedagang sudah pulang dan pasar dalam kondisi sepi. Pasar Jepara 2 biasanya sepi selepas ashar.

"Sebulan ada laporan kehilangan dua sampai tiga kali. Rata-rata malam senin. Seperti tadi malam juga ada yang kehilangan uang recehan," ungkap dia.

Terpisah, Kepala Disperindag Jepara, Zamroni Leistiaza mengatakan, penjaga malam itu merupakan tenaga keamanan yang dibayar dari iuran para pedagang. Sehingga para pedagang memiliki hak untuk mendapatkan keamanan. Adapun Pemkab Jepara sendiri hanya memberikan tali asih sebesar Rp 450 ribu per bulan per orang.

"Yang bersangkutan sudah diberhentikan dari tugasnya sebagai penjaga malam," jelas Zamroni.

Selanjutnya, Zamroni menyatakan Pihaknya akan berupaya mengantisipasi hal tersebut tak terulang. Disperindag Jepara akan memasang lampu penerangan tambahan. Selain pintu utama, seluruh pintu akan langsung ditutup ketika aktivitas perdagangan selesai.

"Kami akan memasang lampu sorot. Selain itu kami juga merencanakan pemasangan CCTV," pungkas Zamroni.


Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler