Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengungkapkan, perempuan yang ditemukan membusuk tersebut bernama Dyana (50) itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi tengkurap. Ia hanya mengenakan singlet kulot dan celana dalam.
”Korban diduga sudah meniggal tiga hari lalu,” sebut AKP Wildan, Jumat (15/8/2025).
Saat ditemukan, lanjut Wildan, pintu gerbang dalam keadaan terkunci. Pintu utama rumah dalam keadaan terkunci dan tidak ada anak kunci.
Sedang pintu belakang rumah juga dalam keadaan terkunci. Pintu kamar tempat ditemukannya mayat itu juga terkunci dari luar dengan anak kunci masih menempel.
“Pintu kamar terkunci dari luar,” kata Wildan.
AKP Wildan mengungkapkan, di dalam kamar korban terdapat barang-barang lain. Yaitu beberapa obat di lantai bawah, ditemukan gelas berisi miras dan botol minuman merk kawa-kawa.
”Ditemukan botol minuman merk Kawa-kawa sudah berkurang serta tidak tertutup,” ungkap Wildan.
Murianews, Jepara – Satreskrim Polres Jepara tengah menyelidiki kematian misterius perempuan di kamar perumahan di Desa Buaran, Kecamatan Mayong. Pasalnya, di sebelah mayat itu, terdapat minuman keras (miras).
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengungkapkan, perempuan yang ditemukan membusuk tersebut bernama Dyana (50) itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi tengkurap. Ia hanya mengenakan singlet kulot dan celana dalam.
”Korban diduga sudah meniggal tiga hari lalu,” sebut AKP Wildan, Jumat (15/8/2025).
Saat ditemukan, lanjut Wildan, pintu gerbang dalam keadaan terkunci. Pintu utama rumah dalam keadaan terkunci dan tidak ada anak kunci.
Sedang pintu belakang rumah juga dalam keadaan terkunci. Pintu kamar tempat ditemukannya mayat itu juga terkunci dari luar dengan anak kunci masih menempel.
“Pintu kamar terkunci dari luar,” kata Wildan.
AKP Wildan mengungkapkan, di dalam kamar korban terdapat barang-barang lain. Yaitu beberapa obat di lantai bawah, ditemukan gelas berisi miras dan botol minuman merk kawa-kawa.
”Ditemukan botol minuman merk Kawa-kawa sudah berkurang serta tidak tertutup,” ungkap Wildan.
Tidak acak-acakan...
Sementara itu, lanjut Wildan, keadaan meja rias rapi dan tidak acak-acakan. Polisi juga menemukan tiga handphone dalam kondisi mati. Di sisi lain, dua kamar lainnya di dalam rumah itu dalam kondisi rapi.
Berdasarkan keterangan anak kandung korban, Wildan menyebut bahwa satu unit motor Honda Beat Street milik korban tidak berada di rumah alias hilang.
”Kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan,” jelas Wildan.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat perempuan itu pertama kali pada pukul 19.30 WIB tadi malam.
Semula beberapa warga sekitar rumah korban mencium bau bangkai yang sumbernya dari rumah korban tersebut. Warga kemudian mengecek rumah korban dengan cara mendobrak pintu dapur dengan seizin pihak keluarga korban.
Pihak Kepolisian belum bisa memastikan apa penyebab kematian perempuan tersebut. Untuk itu, AKP Wildan meminta bantuan kepada Biddokes Polda Jateng untuk melakukan autopsi. Autopsi akan dilakukan nanti sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Editor: Anggara Jiwandhana