Demo di Mapolres Jepara Makin Panas, 16 Orang Ditangkap Aparat

Murianews, Kudus – Setidaknya 16 orang peserta aksi demonstrasi di depan Mapolres Jepara diamankan aparat. Penangkapan dilakukan setelah situasi demo semakin memanas hingga Sabtu (30/8/2025) malam WIB.

Para demonstran demo Jepara diketahui menggunakan taktik yang cukup membuat aparat Polres Jepara sibuk. Setelah sempat memunculkan bentrokan di depan Mapolres Jepara, mereka menyebarkan informasi memindahkan aksinya di DPRD Jepara.

Mereka sempat berada di Jalan Pemuda, depan Gedung DPRD Jepara, dan menarik perhatian warga lainnya. Pihak Polres Jepara kemudian mengalihkan fokus pengamanan mereka di lokasi yang berjarak sekitar 1 km dari Mapolres Jepara.

Berikutnya, menjelang tengah malam, tepatnya sekitar pukul 23.00 WIB, mereka kembali mengalihkan aksi mereka kawasan Mapolres Jepara. Situasi ini kembali memunculkan keteganan antara demonstran dan anggota Polres Jepara.

Massa demonstran masih terkonsentrasi di sekitar Jembatan Kanal sebelah selatan Mapolres Jepara. Mereka terdorong, setelah anggota Polres Jepara kembali meledakan gas air mata ke arah kerumunan massa. Sebelumnya memang sempat terjadi bentrokan kembali di kawasan ini.

Beberapa anggota Polres Jepara dengan pakaian lengkap masih berjaga di depan Polres Jepara. Sementara itu sekitar 20-an anggota TNI sudah tiba di Mapolres Jepara. Mereka diperbantukan untuk menjaga situasi di Mapolres Jepara.

Menyusul bentrokan kedua antara demonstran dan anggota Polres Jepara, di sepanjang jalan depan Mapolres Jepara, sejumlah orang di tangkap. Jika pada bentrokan pertama pada sekitar pukul 19.00 WIB lalu satu orang ditangkap, maka pada bentrokan sekitar pukul 23.00 WIB, sebanyak 16 orang ditangkap.

Masih Memanas...

Situasi yang terjadi di depan Mapolres Jepara sendiri masih belum sepenuhnya terkendali. Para demonstran masih berupaya mendekati halaman Mapolres Jepara. Sementara pasukan Sabhara Polres Jepara menghadang mereka.

Tembakan gas air mata tak terhitung jumlahnya kembali dilepaskan para anggota Polres Jepara yang menghadapi para demonstran ini. Pada perkembangan terakhir situasi malah semakin memanas.

Editor: Budi Santoso