Ribuan massa yang sebelumnya bentrok dengan Polisi di Jembatan Kanal, bergeser ke kawasan Gedung DPRD Jepara Sabtu (30/8/2025) malam pukul 23.59 WIB.
Mereka membakar kayu dan apapun yang didapat di tengah simpang BRI. Beberapa demonstran merusak CCTV.
Minggu (31/8/2025) dini hari sekitar pukul 00.50 WIB, massa dari sisi timur Gedung DPRD Jepara mulai melempar batu. Kaca-kaca pecah. Pagar dan gerbang utama dijebol.
Massa kemudian masuk ke area gedung wakil rakyat. Mereka mulai membakar area parkiran di sisi timur gedung.
Massa kemudian menjebol pintu utama. Lalu berhamburan masuk ke dalam gedung dua lantai itu. Mereka mengambil kursi dan baran-barang lain lalu dibakar di halaman gedung.
Api membumbung tinggi. Atap depan sempat ikut terbakar. Sementara di sisi timur, salah satu ruangan dibakar.
Murianews, Jepara – Aksi massa demonstrasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) membabibuta. Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara pun menjadi sasaran amuk mereka. Gedung wakil rakyat itu dibakar.
Ribuan massa yang sebelumnya bentrok dengan Polisi di Jembatan Kanal, bergeser ke kawasan Gedung DPRD Jepara Sabtu (30/8/2025) malam pukul 23.59 WIB.
Mereka membakar kayu dan apapun yang didapat di tengah simpang BRI. Beberapa demonstran merusak CCTV.
Minggu (31/8/2025) dini hari sekitar pukul 00.50 WIB, massa dari sisi timur Gedung DPRD Jepara mulai melempar batu. Kaca-kaca pecah. Pagar dan gerbang utama dijebol.
Massa kemudian masuk ke area gedung wakil rakyat. Mereka mulai membakar area parkiran di sisi timur gedung.
Massa kemudian menjebol pintu utama. Lalu berhamburan masuk ke dalam gedung dua lantai itu. Mereka mengambil kursi dan baran-barang lain lalu dibakar di halaman gedung.
Api membumbung tinggi. Atap depan sempat ikut terbakar. Sementara di sisi timur, salah satu ruangan dibakar.
Massa yang membabibuta melakukan penjarahan. Dari dalam gedung DPRD itu, mereka membawa berbagai perlengkapan kantor seperti komputer, sound system, televisi, kipas angin, kursi dan lainnya. Gerbang utama tak luput dari penjarahan.
TNI Turun...
Dalam situasi chaos itu, tak ada aparat Kepolisian. Hanya ada puluhan anggota TNI. Namun massa tetap melancarkan aksinya merusak gedung DPRD Jepara.
Api yang berkobar sempat dipadamkan dengan apar. Namun usaha itu sia-sia.
Sekitar pukul 01.30 WIB, massa mulai menjauh dari gedung DPRD Jepara. Tiga armada pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Beruntung, hanya dalam beberapa menit, api padam.
Hingga pukul 02.30 WIB, sebagian massa belum meninggalkan Kawasan gedung DPRD Jepara. Pihak Kepolisian membubarkan massa dengan mengerahkan pasukan dalmas dan kendaraan rantis.
”Ini merupakan luapan kekecewaan rakyat kepada DPR,” kata salah satu demonstrans yang tak mau disebutkan namanya.
Editor: Supriyadi
