Wildan mengungkapkan, dari 45 orang itu, tujuh di antaranya diamankan Polisi ketika mereka menggeber sepeda motor. Dalam pemeriksaan ini, penyidik ingin memastikan apakah ketujuh orang itu masuk dalam massa aksi atau tidak.
Aksi yang semula berjalan damai, tiba-tiba berubah menjadi bentrokan yang sulit dihindarkan.
Bentrokan antar massa dan Polisi paling parah terjadi di Jembatan Kanal. Sekitar 300 meter dari Mapolres Jepara.
Sekitar pukul 00.00 WIB, massa bergeser ke Gedung DPRD Jepara di Jalan Pemuda. Mereka semakin tak terkendali. Lalu terjadilah aksi pembakaran dan penjarahan di gedung wakil rakyat itu.
Murianews, Jepara – Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mengamankan 45 orang yang terlibat demonstrasi, Minggu (31/8/2025) dini hari. Mereka diduga melakukan kerusuhan dalam aksi tersebut.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela menyebut, 45 orang itu mayoritas masyarakat Kabupaten Jepara sendiri.
Sedangkan dua orang lainnya berasal dari luar kota yang bekerja di Jepara. Mereka kini masih ditahan di Mapolres Jepara.
”Ada 45 orang yang kami amankan. Saat ini masih kami klarifikasi,” terang AKP Wildan saat ditemui Murianews.com di Mapolres Jepara, Minggu siang.
Dari 45 demonstrans itu, enam di antaranya masih di bawah umur. Pihaknya menyatakan sudah menghubungi pihak keluarga dari para demontsrans tersebut.
”Orang tuanya sudah kami beri tahu,” ucap AKP Wildan.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka berpotensi akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Sebab saat ini penyidik masih mendalami peran mereka dalam aksi yang berujung bentrokan dan pembakaran gedung DPRD Jepara itu.
”Kita lihat nanti, saat ini masih pemeriksaan oleh penyidik. Kami punya waktu 1 kali 24 jam untuk menentukan status hukum untuk mereka,” jelas AKP Wildan.
Bentrokan Tak Terhindarkan...
Wildan mengungkapkan, dari 45 orang itu, tujuh di antaranya diamankan Polisi ketika mereka menggeber sepeda motor. Dalam pemeriksaan ini, penyidik ingin memastikan apakah ketujuh orang itu masuk dalam massa aksi atau tidak.
Diketahui, bentrokan antar demonstrans dan aparat kepolisian pecah setelah massa dari Aliansi Jepara Bersatu membubarkan diri dari depan Polres Jepara.
Aksi yang semula berjalan damai, tiba-tiba berubah menjadi bentrokan yang sulit dihindarkan.
Bentrokan antar massa dan Polisi paling parah terjadi di Jembatan Kanal. Sekitar 300 meter dari Mapolres Jepara.
Sekitar pukul 00.00 WIB, massa bergeser ke Gedung DPRD Jepara di Jalan Pemuda. Mereka semakin tak terkendali. Lalu terjadilah aksi pembakaran dan penjarahan di gedung wakil rakyat itu.
Editor: Supriyadi