Rabu, 19 November 2025

Melihat massa yang semakin brutal, Arizal bersama karyawan lain bergegas melarikan diri untuk mengamankan diri sendiri. Setelah berhasil mengamankan diri, awalnya dia tidak mengetahui jika motornya dan motor keduanya temannya jadi korban amuk massa.

“Saya tidak tahu, saya tahu ketika melihat video. Motor saya dibakar di pos polisi,” ujarnya.

Pagi harinya, Arizal bersama temannya yang lain mencoba datang untuk mengecek sisa motornya. Saat berada di lokasi, ternyata tidak menemukan sisa motor yang terbakar.

Ia hanya mendapati ada satu motor milik temannya yang dibakar di halaman Kantor DPRD Jepara.

”Yang (motor) Mio dibakar di halaman kantor DPRD, dua motor di dekat pos. Sisa motor sudah tidak ada, hanya ada (Mio) yang di halaman DPRD,” kata dia.

Karena motornya lenyap terbakar, Arizal terpaksa menggunakan motor yang biasa digunakan istrinya mengantar anak.

”Saya punya dua motor, kalau yang di bakar memang buat harian untuk berangkat kerja. Ini terpaksa pakai motor istri dulu yang biasanya dipakai anter anak sekolah,” ungkapnya.

Karyawan yang telah bekerja selama 15 tahun di DPRD Jepara itu masih bingung lantaran sampai saat ini belum mendapatkan kepastian apakah diganti atau tidak.

”Sampai saat belum ada obrolan akan diganti atau dibantu, tapi gimana lagi,” pungkasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler