Rabu, 19 November 2025

Melalui gerakan itu, Pak Chang ingin agar anak-anak sekolah punya keahlian dan menjadi mandiri. Di sisi lain, dia juga menancapkan pegetahuan-pengetahuan tentang kopi khas Jepara.

“Saya akan senang sekali kalau nanti setelah lulus sekolah mereka membuka coffee shop sendiri. Tentu dengan tidak meninggalkan kopi khas Jepara. Mereka juga mesti ikut memajukan dunia kopi lokal Jepara,” harap Pak Chang.

Saat ini, terdapat tiga siswa SMKN 1 Batealit yang belajar jadi barista di rumah Pak Chang. Mereka adalah Ahmad Fico Alfarizi (16), Rafid Ardian Saputra (16), dan Gilang (16). Ini merupakan bulan kelima bagi mereka belajar mengenal kopi.

Mereka mengaku sangat senang dengan aktivitas itu. Sebab Pak Chang mencurahkan ilmu-ilmunya secara gratis. Dari mulai memasak, mengetahui karakter kopi, cara membuat hingga menyuguhkan kepada penikmat.

”Senang bisa belajar disini selama lima bulan, bisa tahu kopi yang enak sama tidak dan tahu cara membuat kopi dari awal,” ucap Fico.

Setelah mendapatkan ilmu, mereka tertarik untuk lebih mendalami dunia kopi. Mereka juga tertarik untuk mengembangkan potensi kopi lokal Jepara.

”Awalnya malah jarang minum kopi. Tapi setelah belajar, jadi tahu nikmatnya, prosesnya. Semoga bisa terus belajar tentang kopi meskipun nanti sudah tidak di sini,” ungkapnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler