Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Hasil laboratorium sampel sisa menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga membuat keracunan 35 siswa di Desa Banjaran dan Srikandang, Kecamatan Bangsri sudah keluar. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yunita Dyah Suminar memastikan tidak ada bakteri penyebab keracunan dalam menu makanan progam MBG yang dikonsumsi 35 siswa tersebut.

Kepastian ini berdasarkan hasil uji laboratorium sampel makanan yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK Provinsi Jawa Tengah, Jalan Soekarno Hatta Kota Semarang.

”Hasil lab tidak ada bakteri dalam menu MBG yang menyebabkan keracunan anak-anak di Banjaran Bangsri Jepara,” kata Kadinkes Jateng dalam keterangan resmi yang diterima Murianews.com, Selasa (30/9/2025).

Adapun sampel makanan yang dibawa ke Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK Provinsi Jawa Tengah adalah menu MBG yang dikonsumsi para siswa yang diduga mengalami keracunan makanan.

Menu MBG yang dikonsumsi siswa pada Selasa (23/9/2025) adalah nasi putih, ayam kecap, sayur tumis jagung-buncis-wortel, susu kotak dan buah melon potong.

Sampel menu itu diambil dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banjaran Bangsri. SPPG ini melayani progam MBG untuk 3.554 dari 40 sekolah yang tersebar di 3 desa di Kecamatan Bangsri. Rinciannya Desa Banjaran, Banjaragung dan Srikandang.

Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Jepara M Ibnu Hajar mengatakan, pihaknya juga sudah mendapat informasi hasil laboratorium Balai Labkes dan PAK Provinsi Jateng.

Program MBG sesuai SOP... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler