Kamis, 20 November 2025

Marsudi beralasan, di wilayah itu tidak ada orang yang beternak kambing Boer yang biasa disebut sebagai kambing pedaging itu. Selain itu, secara genetik, kambing jenis ini tak begitu berbau dibanding jenis lainnya. Kambing Boer yang notabene habitatnya di Afrika, mudah menyesuaikan diri dengan kondisi geografis di Indonesia.

“Perawatannya lebih gampang. Dia mudah menyesuaikan dengan lingkungan, lebih tahan terhadap penyakit,” jelas dia.

Sementara di sisi bisnis Kambing Boer ini, Marsudi melihat prospeknya sejauh ini dan untuk waktu mendatang masih menjanjikan. Ada dua bisnis yang dijalankan dalam beternak kambing Boer ini.

Pertama, Marsudi menjual daging kambing boer kepada masyarakat. Daging dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram. Daging kambing Boer laris diburu masyarakat yang punya hajat. Atau akan semakin ramai bila momen hari raya kurban.

Ke dua, Marsudi melayani persilangan atau genetik. Saat ini sudah ada kawin silang antara kambing kampung dengan kambing Boer. Ada beberapa seri yang ditawarkan. Misalnya untuk seri 3, dihargai Rp 4,5 juta. Sedangkan untuk seri darah murni, harganya mencapai Rp 15-20 juta.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler