Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Ratusan warga di Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mengalami krisis air bersih. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan droping air bersih.

Plt Kepala BPBD Jepara, Arwin Noor Isdianto menyebut, sedikitnya ada 157 Kepala Keluarga (KK) di Desa Bategede yang mengalami krisis air bersih. Itu tersebar di RT 1, 2 dan 8 RW 2.

Arwin menyebut, ratusan warga itu sudah mengalami krisis air bersih setidaknya selama dua bulan terakhir. Penyebabnya, debit sumur bor bantuan pemerintah pada tahun 2024 menipis dan tak bisa dimanfaatkan sejak September 2025 lalu.

”Berdasarkan keterangan warga, bantuan sumur bor debit airnya menipis dan tak cukup memenuhi kebutuhan warga sejak pertengahan September lalu,” kata Arwin kepada Murianews.com, Senin (17/11/2025).

Kemudian, dibangunlah sumur bor yang baru lagi oleh dinas. Rupanya itu tak menyelesaikan masalah. Warga tetap mengalami krisis air bersih lantaran sumur bor baru justru mati lebih awal setelah sebulan beroperasi.

”Ketika dicek memang sumber air sumur bor ternyata asat (mengering,” terangnya.

Akibatnya, beberapa hari lalu, pihak pemerintah Desa Bategede mengirim surat dropping air bersih. Pemerintah desa meminta dikirimi air bersih tiga kali dalam sepekan.

Setelah dilakukan asesment, BPBD kemudian mengirimkan air bersih ke Bategede hari ini. Satu tangki air bersih berkapasitas lima ribu liter pun sudah dibagikan kepada masyarakat

Kekeringan...

”Hari ini kami sudah kirim 1 tangki air bersih. Rencananya, kami akan kirim dua tangki dalam sepekan. Untuk penambahannya, kita lihat dulu kebutuhan masyarakat ke depan,” jelas Arwin.

Terlepas dari itu, Arwin menyebut saat ini hanya Desa Bategede saja yang mengalami krisis air bersih. Sejumlah desa yang sebelumnya mengalami kekeringan, kini sudah teraliri air. Sebab selama sebulan terakhir, seluruh wilayah Kota Ukir sudah diguyur hujan.

”Yang lainnya sudah tidak ada dropping air bersih lagi. Khusus Bategede ini bukan karena kekeringan, tetapi memang ada masalah ketersediaan air setelah adanya pembangunan sumur di sana,” pungkas Arwin.

Komentar

Terpopuler