Kamis, 20 November 2025

Hanief menyebut, anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian PU sebatas rehabilitas bangunan fisik hingga utilitas yang menempel. Seperti instalasi kelistrikan, perubahan lantai di ruang fraksi dan sebagian pagar luar yang rusak.

Diketahui, dalam demonstrasi rusuh saat itu, banyak perlengkapan dan peralatan kantor yang rusak bahkan dijarah. Sebagian bahkan dibakar.

”Kalau untuk mebeler, dibebankan kepada pemda,” ujar Hanief.

Terpisah, Sekretaris DPRD Jepara, Trisno Santoso menyebut, kebutuhan mebeler dan perlengkapan lainnya semula diajukan sebesar Rp 2,4 miliar melalui anggaran Biaya Tak Terduga (BTT). Namun akhirnya yang diakomodir hanya untuk kebutuhan-kebutuhan prioritas. Nilainya sebesar Rp 1,1 miliar.

”Tahun depan diajukan lagi Rp 1,2 miliar,” sebut Trisno.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler